Sabtu, 16 November 2013

Untuk Ku dan Kau Sahabat

    
      Sahabat, kita mampu mensurgakan, menjelitakan, dan menawankan peran saat berani memulai dengan menggali motivasi intrinsik, dari dalam diri sendiri. Motivasi intrinsik diaktifkan oleh CPF (Cortex Pre Frontal) pada bagian otak manusia bagian depan. Secara empirik CPF berfungsi untuk memaknai atau melengketkan value pada variable yang akan dilakukan dan visi yang ingin di capai. Nah, mungkin kita akan bertanya-tanya bagaimana cara mengaktifkan CPF tersebut. Apakah ada tombol ON nya ?. Benar sekali tombol ON CPF terdapat pada sujud. Sujud yang dimaksudkan bukan sekedar sujud-sujudan saja.  Tapi sujud yang menyentuh nurani dan mengakses langsung radiasi kesegaran ruh dari Sang Maha Pencipta ruh.  Subhanallah sekali perintah Allah kepada para hamba-Nya untuk menunaikan shalat. ternyata disinilah letak rahasianya CPF itu, ketika shalat maka akan melatih mengaktiufkan CPF. Dengan CPF yang terfungsialinisasi dengan baik maka setiap pribadi mampu memaknai kehidupan. Motivasi intrinsik bukanlah sesuatu hal yang sukar digapai bukan ?.

      Sahabat, temukanlah kekuatan dibalik kelemahan. Menjadi pribadi yang menginspirasi Happy dalam berbagai kondisi. Bersemangat samapi tamat. Menjaga integritas sampai tuntas. Optimis sampai finish. Lalu fokuslah sampai lulus. Yuk sahabat kokohkan sikap, lapangkan dada,  tajamkan pikiran, luaskan cara pandang, rutinitaskan amal-amal, tebarkan kemanfaatan bagi umat.

       Sahabat, Tugas besar kita untuk menang dan berperan. Bukan asal menang dan berperan. Bahkan kalau kalah jangan risau asalkan kita masih berperan. Berbahagialah. Sedikit kan tidak identik dengan kekalahan sobat !. Yang harus digigit erat adalah sedikit namun konsisten, berani memegang komitmen, berprinsip, dan pantang memuntahkan keluh kesah. Adapun saat kalah, lemah, sakit, pedih, perih, jatuh, terpuruk, terkapar, tersungkur, terjungkal, terpental, terpelanting, terjerembab, terdampar, terdamprat, bangkitlah sobat !. Bangkit untuk memperbanyak investasi, menguatkan langkah, dan membekali amunisi.  Apapun peran, SURGA OBSESINYA.

      Sahabat, Jangan istirahat disembarang tempat ya, apalagi tempat maksiat, bahaya !. Kalau mau istirahat cari saat yang tepat, tempat yang nikmat, peran dan posisi terhormat, dan pastinya itu akan kekal di jannah penuh barokah. Inilah bahagia yaang tak tertandingi. Istirahat yang nikmat dan abadi dapat dibungkus dengan menggunakan potensi iman, ilmu, dan amal. Kerahkan seluruh potensi untuk dekat pada Allah dan mendekatkan Allah pada diri. Berfikirlah untuk terus memberi untuk hidup lebih berarti. Apa yang kita beri itulah aset kita sebenarnya. Dengan befikir memberi kita selalu belajar lebih cerdas, bekerja lebih keras, beramal lebih ikhlas, berorganisasi lebih pas, berjalan lebih  mawas, bergerak lebih trengginas, berkatifitas lebih tuntas, berprestasi lebih di papan atas, bermanfaat lebih luas, dan bertawakal lebih jelas.
      Sahabat ini terlebih untukku dan berbagi padamu, mari kita palingkan hati dari kekhawatiran yang sia-sia, menjauhkan telinga dari gunjingan hasut, memindahkan mata dari pemandangan yang tidak mulia, keluar dari pekerjaan dan pergaulan yang tidak jujur, dan membersihkan jiwa dari niat-niat yang tidak adil. Karena inilah cara menghadapkan wajahmu kepada Tuhan. Jiwa yang wajahnya menghadap Tuhan, hatinya pun didamaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar