Minggu, 17 November 2013

Generasi Qur'ani: Generasi Unik

    
     Terdapat fakta sejarah yang patut menjadi renungan bagi para pengemban dakwah di mana saja dan pada zaman siapa saja. Dan sudah selayaknya peristiwa tersebut dipedomani, karena hal itu mempunyai efek yang signifikan berkenaan dengan manhaj dan orientasi dakwah.
      Dakwah Islam telah melahirkan sekelompok generasi manusia-yakni generasi shahabat ridhwanullah 'alaihim-menjelma menjadi generasi yang sangat istimewa dalam sejarah Islam khususnya, dan sepanjang sejarah manusia pada umumnya. Namun selanjutnya, dakwah tersebut tidak melahirkan kembali generasi ini pada lain kali yang lain. Ya, begitulah, terdapat pengistimewaan bagi generasi tersebut sepanjang perjalanan sejarah. Karena memang belum pernah terjadi-sama seklai- afiliasi massif dalam jumlah besar sedemikian rupa, di satu tempat, sebagaimana yang telah terjadi pada periode awal perjalanan dakwah.
     Sebuah fakta mencengangkan yang benar-benar terjasi, dan mempunyai hikmah yang patut menjadi renungan. Semoga kita mendapat bimbingan-Nya untuk menyibak rahasia dibaliknya. 
     Sejatinya al-Qur'anul Karim, yang menjadi pedoman utama dakwah ini, telah ada dihadapan kita. Begitu pula sabda-sabda dan petunjuk Rasulullah saw yang aplikatif, serta keteladanan hidup beliau yang mulia, semuanya telah tersaji di hadapan kita. Pun tak ketinggalan, untuk dakwah tersebut, telah dihadirkan keteladanan "generasi pelopor" yang terulang lagi dalam sejarah. Bukankah yang telah hilang hanyalah pribadi Rasulullah saw ? lantas, apakah yang demikian ini adalah misteri ?
     Apabila eksistensi pribadi Rasulullah saw merupakan sebuah keniscayaan bagi keberlangsungan dan efektivitas dakwah tersebut. Tentunya Allah tidaklah menjadikannya sebagai sebuah seruan manusia yang secara keseluruhan. Dan Allah juga tidak akan melegitimasinya sebagai risalah paripurna. Lagi pula, Allah tentu tidak akan memercayakan dakwah ini untuk menangani urusan manusia di muka bumi hingga akhir zaman.
     Akan tetapi, Allah  swt telah menjamin keterpeliharaan al-Qur'an. Allah Mahatahu bahwa dakwah ini akan tetap survive meski sepeninggal Rasulullah saw, dan ia senatiasa berdayaguna. Jadi, Allah memilih dakwah ini di sisi-Nya setelah risalah berlangsungnya 23 tahun. Kemudia, Allah menghendaki agamanya hingga akhir zaman. Oleh karena itu, "kepergian sosok Rasulullah saw tidak berarti menegaskan fakta di atas dan tidak pula bersangkutan dengannya.
     Referensi utama yang diadopsi oleh generasi pelopor adalah al-qur'an, hanya al-Qur-an semata. Adapun sabda-sabda dan petunjuk Rasulullah saw hanyalah merupakan satu dari beberapa konsekuensi yang bersumber dari al-Qur'an. Salah satu contoh, ketika Aisyah ra. ditanya tentang akhlak Rasulullah saw, ia menjawab,"Akhlak beliau adalah al-Qur'an.
     Adalah al-Qur'an satu-satunya sumber referensi yang mereka adopsi. Mereka beradaptasi dengannya dan mengambil pelajaran darinya. Belum pernah terjadi kondisi yang demikia, karena pada waktu itu umat manusia belum memiliki peradaban dan kebudayaan, tidak pula keilmua, karya-karya tulis, dan riset ilmiah yanh mumpuni. sekali-sekali tidak !. Kala itu, telah ada peradaban dan kebudayan Romawi, juga buku-buku dan undang-undang mereka, sampai kini masih menjadi acuan dan dikembangkan oelh Bangsa Eropa. Di sisi lain, terdapat pula sisa-sisa peradaban, rasionalitas, filsafat, dan kesenian Yunani, dimana menjadi sumber inspirasi pemikiran Barat hingga sekarang. Di tempat lain, terdapat pula peradaban Persia, berikut kesenian, kesustraan, mitologi, kepercayaan-kepercayaan, dan sistem pemerintahannya. Selain itu, masih teradapat beberapa peradaban lain yang jauh dan yang dekat (dari dunia Arab), misalnya peradaban India, China, dan lain sebagainya.
     Rasulullah ingin membentuk sebuah generasi yang tulus hatinya, jernih akalnya, orisinal konsepsinya dan bersih kesadarannya, serta komposisinya bebas dari pengaruh apapun selain konsep Ilahi yang terkandung dalam al-Qur'an. Atas dasar itulah generasi ini hanya mengadopsi atura dari al-Qur'an semata. Walhasil, jadilah mereka memiliki karakteristik yang "unik-istimewa".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar