Tercuap dengingan
mikrofone yang mengiangkan nama pemenang dalam suatu ajang bergengsi di kancah
dakwah. Ada rasa malu jika bukan aku yang mendapatkannya, namun kegetiran pula
menerjang tiba-tiba apabila aku yang menjadi terbaik pertama, dapatkah
kupetakan rasa hati yang tak bertepi ini. Nafas mulai sesak susuri ulu hati.
Ternyata usaha menjanjikan hasil yang memesona. Betul aku menduduki pemenang
pertama sebagai penulis surat cinta terbaik untuk kekasihku dakwah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar