Bersama kerinduan hati di santapan malam.
Bayang tubuh yang anggun kian tajam menyeringaikan tawa gurih
Kemarin kulihat
Tubuh mu yang terbungkuk tersandar lemah di kursi kayu tua
Terpancar pahit kerasnya perjuangan
Dari sinar matamu terbentuk garis guratan kokoh jiwa
angin yang deras menghempas tak kau hiraukan
batinmu kuat bertahan
meskipun raga semakin rapuh, tak pernah risau selalu tersimpul senyum
Ohhh ibu.......
Ada yang ingin ku luapkan padamu
Ohhh Ibu.......
Apa kabar mu kini
Betapa beratnya
membesarkan dan setia melindungi
kita yang slalu hidup sederhana, kau sanggup mengasuh hingga dewasa.
Tercucur deras mataair ketulusanmu
Tak putus dan berhenti, Ibu....
memintalkan benang benang doa,
mengukir pinta di dinding qalbu,
berharap Tuhan curahkan kebaikan untuk anaknya.
memintalkan benang benang doa,
mengukir pinta di dinding qalbu,
berharap Tuhan curahkan kebaikan untuk anaknya.
Ibu, mungkin ananda takkan cukup mampu,
merubah peluhmu jadi bahagia.
merubah peluhmu jadi bahagia.
Namun disini ku seka kegetiran diri di kejauhan negeri
Demi impian yang kau kehendaki
menjadi anak yang berbakti untuk Agama dan Bangsa
menjadi pribadi yang bermafaat bagi umat
Kelak Allah akan menggantikan kesetiaanmu dengan Istana Syurga dan keagungan wajah-Nya
Ya Allah berikan kesembuhan pada ibu ku
jadikan sakit itu penawar dosa dan balut rasa perih itu dengan kesejukkan kesihMu
Ya Allah jagai ibuku di ranah sebrang dengan Kekuatan dan Kekokohan Mu
Jauhilah dari keburukan dunia dan akhirat
Ya Allah cintai ibuku yang tersandar letih itu
sebagaimana cintaMu pada hamba-hamba yang Kau Muliakan
Ya Allah tumpahkan cahaya rahmat dan hidayah pada insan yang teramat ku cintai ini
agar segala menjadi ringan dan aman di jalanMu
Ya Allah papah ibuku dalam arah Mu yang teramat lurus
Hingga mampu menuju keridhoanMu nan Suci
Ya Allah Yang Maha Lembut, tempat kugantungkan segala pengharapan.
Perkenankan do'a ini .....amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar