Dian yang dulu gemerlap mulai redup di terpa angin kefanaan,
cokolnya pun mulai tampak pasti memang bukan dia yang terbaik untukku. Terima
Kasih ya Allah, atas setiap petunjuk yang kau parkirkan di qalbu dan nurani
fitrah ku. Titipkan aku seorang pendamping hidup yang terbarakah dari sisiMu
dan yang paling Engkau ridhoi atsa kehendakMu. Kini ku buyarkan angan-angan
muslihat sudah saatnya kebenaran itu tampak bahwa janji Allah Maha Sempurna dan
Paripurna tanpa ada siapapun tandingnya. Wanita yang baik hanya berhak dijamah
oleh laki-laki yang baik, laki-laki yang sholeh hanya pantas di jaga oleh
wanita sholehah. Begitu trus sebaliknya. Kuatkan jiwa dan raga ini untuk
istiqamah dalam ketakwaan Ya Rabb, beri kami pernak-pernik iman, makanan sabar,
dan minuman syukur yang terus dapat kami nikmati dalam mencari RidhoMU. Amin
,amin, amin.
Gegap gempita mu beringsut luruh selaras rangkak si waktu
Suara lembut mendayu semakin serak-serak becek
Rambut legam kian ditumbuhi jamur memutih
Molek wajah bertransformasi jadi wajah jelek
Wewangian aduhai merantau ke bau tanah
Senyum delima yang menggoda mulai mengeriput
Tubuh gemulai menjadi bungkuk
Kulit yang memukau jadi yang menjijikkan
Gemerincing gelang kaki telah mengundang si maut
Hampir-hampir kau tercabut
Kau tua wanita renta tak punya mau,
masa muda nelangsa, tua pun sengsara
tak punya lelaki pujangga
yang membina keluarga sakinah
tuk membawa mu ke syurga Allah
karena kau tak ikuti pesan Rasulullah dan firman Allah
sesungguhnya wanita
yang baik hanya untuk lelaki yang baik
kini sudah tiba masa, penyesalan mengetuk rumah jiwa
dulu kau wanita yang auratnya di puja-puja
sekarang tinggal tunggu busana dari api neraka
selamat bagimu yang mendapatinya…..!
kelak akan ada sapaan dari bidadari syurga
mereka yang menjaga pesona kecuali bagi mahramnya
suka berhias dengan make-up takwa
kilauannya karena jauh dari maksiat
pernak-pernik favoritnya iman dan taat
maka tiba pula masa, kenikmatan menggelorakan asa
duli ia wanita yang suka dihina
karena jilbab yang menjulur dan pakaian longgar sederhana
kini menjadi pelita di Rumah Allah selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar