Sahabatku,
Jika Saat ini aku, kamu dan kita semua mendapatkan cobaan berat yang
menghimpit dada, nafas terasa sesak, dan jiwa terasa lemah, maka
ingatlah bahwa setelah kesulitan itu ada kemudahan. itu sudah menjadi
hukum Allah yang selalu berpusat pada unsur-unsur keseimbangan^^
Setitik Hikmah. "Sampaikan kabar gembira kepada malam hari bahwa sang fajar pasti datang mengusirnya dari puncak-puncak gunung dan dasar-dasar lembah. Kabarkan juga kepada orang yang dilanda kesusahan, bahwa pertolongan Allah akan datang secepat kelebatan cahaya dan kedipan mata. Kabarkan juga kepada orang yang ditindas bahwa kelembutan dan dekapan hangat akan segera tiba.
Saat kita melihat hamparan padang sahara yang seolah memanjang tanpa batas, ketahuilah bahwa dibalik kejauhan itu terdapat kebun yang rimbun penuh hijau dedaunan"
Setitik Hikmah. "Sampaikan kabar gembira kepada malam hari bahwa sang fajar pasti datang mengusirnya dari puncak-puncak gunung dan dasar-dasar lembah. Kabarkan juga kepada orang yang dilanda kesusahan, bahwa pertolongan Allah akan datang secepat kelebatan cahaya dan kedipan mata. Kabarkan juga kepada orang yang ditindas bahwa kelembutan dan dekapan hangat akan segera tiba.
Saat kita melihat hamparan padang sahara yang seolah memanjang tanpa batas, ketahuilah bahwa dibalik kejauhan itu terdapat kebun yang rimbun penuh hijau dedaunan"
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:
Diantara ciri kebahagiaan dan keberuntungan ialah apabila seorang hamba semakin bertambah ilmunya semakin bertambah pula tawadhu’ dan sifat kasih sayangnya. Semakin bertambah amalnya semakin meningkat pula rasa takut dan kehati-hatian dirinya. Semakin bertambah umurnya semakin berkuranglah ambisinya. Semakin bertambah hartanya semakin bertambah pula kedermawanan dan kegemarannya untuk membantu. Semakin bertambah kedudukannya semakin dekatlah dia dengan orang-orang dan semakin suka menunaikan kebutuhan-kebutuhan mereka serta rendah hati kepada mereka.
Diantara ciri kebinasaan adalah bahwa semakin bertambah ilmunya semakin bertambah pula kesombongan dan kecongkakan dirinya. Semakin bertambah amalnya semakin bertambah pula keangkuhan dan suka meremehkan orang lain, sementara dia selalu bersangka baik kepada dirinya sendiri. Semakin meningkat kedudukan dan statusnya semakin bertambah pula kesombongan dan kecongkakan dirinya. Perkara-perkara ini semua adalah cobaan dan ujian dari Allah untuk menguji hamba-hamba-Nya; sehingga akan ada sebagian orang yang berbahagia dan sebagian yang lain menjadi binasa karenanya.
[lihat al-Fawa'id tahqiq Basyir Muhammad 'Uyun, hal. 277]
Diantara ciri kebahagiaan dan keberuntungan ialah apabila seorang hamba semakin bertambah ilmunya semakin bertambah pula tawadhu’ dan sifat kasih sayangnya. Semakin bertambah amalnya semakin meningkat pula rasa takut dan kehati-hatian dirinya. Semakin bertambah umurnya semakin berkuranglah ambisinya. Semakin bertambah hartanya semakin bertambah pula kedermawanan dan kegemarannya untuk membantu. Semakin bertambah kedudukannya semakin dekatlah dia dengan orang-orang dan semakin suka menunaikan kebutuhan-kebutuhan mereka serta rendah hati kepada mereka.
Diantara ciri kebinasaan adalah bahwa semakin bertambah ilmunya semakin bertambah pula kesombongan dan kecongkakan dirinya. Semakin bertambah amalnya semakin bertambah pula keangkuhan dan suka meremehkan orang lain, sementara dia selalu bersangka baik kepada dirinya sendiri. Semakin meningkat kedudukan dan statusnya semakin bertambah pula kesombongan dan kecongkakan dirinya. Perkara-perkara ini semua adalah cobaan dan ujian dari Allah untuk menguji hamba-hamba-Nya; sehingga akan ada sebagian orang yang berbahagia dan sebagian yang lain menjadi binasa karenanya.
[lihat al-Fawa'id tahqiq Basyir Muhammad 'Uyun, hal. 277]
Kehidupan
ini adalah laboratorium, di mana kita melakukan percobaan - bukan untuk
membuat, tetapi menemukan diri hebat kita, menemukan pekerjaan yang
membesarkan kehidupan, dan menemukan jalan dunia yang indah menuju
surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar