Kita akan menciptakan dunia-dunia kita sendiri. Dunia versi Kita, dengan diri kita sebagai tokoh utama dalam drama epik kehidupan. Dunia dengan segala kelapangan dan kegetirannya yang lalu dibumbui oleh kisah-kisah heroik ataupun romantisme. Seluruh hidup kita, gerak-gerik, tingkah laku, pemikiran, akan menjadi sebuah seni ketika kita bersedia memaknainya. Maka teruslah memaknai hidup ini dan jadilah seorang seniman. Dengan itu kita telah berupaya menjadi manusia yang sesungguhnya, manusia yang memaknai dan bermakna. Kita dapat menjadi bermakna di saat kita mulai melatih diri untuk melakukan kebaikan –kebaikan kecil. Sekecil apapun hal baik yang kita lakukan di hari ini akan berdampak bagi kebaikan yang datang pada kita di masa depan selanjutnya Kita mesti melawan malas, sebab waktu kita terbatas. Semoga kita menjadi pribadi yang mengutamakan kebaikan agar kebaikan diutamakan bagi diri kita.
Tugas kita hanyalah melakukan yang benar, sisanya berada dalam kehendak Tuhan. Orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat kita percaya pada diri sendiri sebenarnya kita telah memiliki rahasia kesuksesan yang pertama.Pernahkan mengenal “law of attraction” ? ini ada dalam pelajaran fisika kelas 2 SMP dan kelas 1 SMA (kalau gak salah ingat), kita dapat menfilosofikannya pada sebuah pikiran. pikiran kita adalah sebuah magnet yang akan menarik segala hal yang kita pikirkan dari semesta. Pikiran memiliki frekuensi tertentu, dan segala yang berada pada frekuensi pikiran kita, akan mendatangi siapa lagi, kalau bukan KITA. Pikiran kita adalah sumber segalanya. Kita tidak perlu tahu persis bagaimana hukum daya tarik itu bekerja, namun yang pasti bahwa hukum alam ini yang berlaku bagi semua orang. Pikiran kita akan mewujudkan apa kita dipikirkan.“Sekali anda mengambil keputusan, Alam semesta bersekongkol untuk mewujudkannya. Kita tidak pernah mampu memaknai apa yang sebenarnya terjadi. Kita mesti membebaskan pikiran ini dari hal-hal tidak baik agar yang tersisa hanyalah yang baik-baik saja. Pikiran kita akan menjadi penentu kualitas hidup kedepan.
Temukanlah keburukan-keburukan dalam tuan rumah kebiasaan kita. Cepatlah usir dan hilangkan seabadinya. Bila kita berhasil meminimalisir kebisaan buruk secara tidak langsung kita telah memelihara kebaikan-kebaikan untuk singgah dan bersemayam lebih nyaman dalam ruang kehidupan. Apapun yang terjadi yang kita yakini adalah kekuatan kita. Apapun yang terjadi kita harus tetap pada tujuan semula. Apapun yang terjadi , hal yang kita yakini adalah yang akan terjadi. Kita membentuk semesta kita sendiri saat kiat memulainya. Kekuatan yang sesungguhnya bukan datang dari apa yang kita miliki, namun datang dari apa yang kita lakukan. Namun, janganlah hanya melakukan, jangan hanya bekerja. Lakukan dan kerjakanlah yang bermakna. Sesuatu yang memiliki nilai, yang membantu mengukir nama kita dalam catatan amal jariyah. Ingatlah, Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar banyak tertidur.
Keberhasilan kita tidak hanya diukur dari tingginya daratan impian yang bisa kita capai, di akhir perjalanan. Keberhasilan kita lebih dinilai dari kualitas perjalanan yang telah dilewati. Maka, bila kita menjaga kualitas perjalanan harian kita. Kapanpun perjalanan kita berakhir. Akan berakhir dengan baik. Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah pertama. Mari melangkah, jangan berhenti, nanti tidak sampai.
*membaca untuk menulis, belajar
untuk mengajarkan, semoga berkah
#Berbuatbaik
#memaknaihidup
#remainder
#perjalanan_untuk_sebuah_mimpi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar