Jumat, 18 September 2015

Jadilah Luar Biasa



Orang kerdil selalu merasa sedih dengan keinginan yang belum dimilki, sementara orang besar selalu mendayagunakan apa yang sudah dimiliki. Kita yang semacam apa ? hanya kitalah yang patut menilai diri sendiri. Kita mesti menyadari bahwa manusia memiliki potensi yang jauh lebih dahsyat ketimbang malaikat. Itulah mengapa saat baru dicipta, Allah meminta malaikat bersujud kepada Adam.  Maka  tidak baiklah jika kita meremehkan Mahakarya Tuhan dengan plihan hidup kita yang kerdil. Engganlah melecehkan Mahakarya Tuhan dengan aktivitas kita yang tak berarti. Bukankah kezhaliman yang  teramat dahsyat jika kita  menjadikan Mahakarya yang istimewa ini hanya numpang lewat dalam sejarah. Lahir, hidup, lalu mati, tanpa meninggalkan warisan berharga bagi generasi selanjutnya.

Jika kita harus kecewa dan menggerutu terhadap kekurangan pada diri kita, maka datanglah pada ‘Arsitek’ yang telah merancang dan menciptakan kita. Bisa ? Yakinlah tidak ada satu pun manusia di muka bumi ini yang hanya diberi kelebihan tanpa dikaruniai kekurangan, begitupun sebaliknya. tidak ada satu pun manusia yang diberi kekurangan tanpa dihadiahkan kelebihan pada dirinya.  Tetaplah berbaik sangka. Allah memberikan ketidaksempurnaan pada diri seseorang pasti ada rencana besar untuk menjadikan hal itu sebagai alasan untuk memuliakannya di masa mendatang. 

“…. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
(Q.S.al-Baqarah:216)
Kita hanya satu-satunya yang ada di muka bumi. Kita adalah Mahakarya Terindah. Masterpiece yang tiada duanya. Sebab tak ada satu pun yang lahir nya, pengalaman hidupnya, serta matinya, sama persis dengan kita. Kita adalah satu dari tiga ratus miliaran kemungkinan yang ditakdirkan untuk ada. Dengan kata lain, tiga ratus ribu miliar ‘saudara kandung’ kita telah kalah untuk lahir ke dunia ini. Lalu kitalah yang terpilih untuk menjadi wakil Tuhan dimuka bumi. KITA MEMANG LUAR BIASA.

Dan Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".
(Q.S.al-Baqarah:30)


Menjadi wakil Tuhan untuk bumi yang telah diciptakan-Nya memang bukan lah tugas ringan. Ini adalah amanah berat. Oleh karena itu, kita diciptakan dengan serius bukan dengan bercanda. Menyadari bahwa jasad ini miliki tanah, sementara ruh yang bersemayam adalah milik Allah, dan suatu saat akan diminta-Nya, lantas bagian mana yang menjadi milik kita, dialah amalan kita. 

Ketika pikiran kita di tulis oleh berjilid-jilid kebaikan, kesuksesan, kemenangan, kedamaian, cinta, dan kasih sayang. Tidak sulit bagi Tuhan untuk membantu semesta agar membentuk sistem kerja yang ritmis dan sismatis untuk merealisasikan apa yang kita pikirkan. Hidup hanya sekali. Maka pelangikan hidup dengan penuh warna-warni berarti. Yang jasadnya pergi namun namanya terus bergentayangan di seanter bumi.  Kita tentu tidak mengerti mengapa sampai hari ini kita masih ada di muka bumi, mungkin tugas kita belum selesai, atau bisa jadi karena dosa kita terlalu banyak dan Allah masih memberi kita nafas untuk  bertaubat dan berbuat. Karena kita adalah satu-satunya yang ada di muka bumi, jadilah yang berarti, jadilah luar biasa.
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”
(Q.S.Ali-Imran:139)
©Ningsi_afj
08:41 PM . 18-09-15@HomeBangko
#remainder,#perjalanan_untuk_sebuah_mimpi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar