Minggu, 20 September 2015

Do'a



Biar setinggi mana ombak dugaan melanda, Biar seganas mana badai masalah menghempas,Tanamkan ketetapan iman agar tidak berganjak haluan. Kalau kita tidak pernah kecewa, mungkin kita tidak pernah merasa dekat dengan doa
Orang yang hidupnya banyak didoakan orang lain, akan selalu mendapatkan kemudahan, kita tidak bisa hidup dengan kekuatan sendiri. Orang yang selalu ingat akan kebesaran Tuhan, pasti tenang hatinya, kerana ia tahu Tuhan pasti akan menolong dan memberi keadilan padanya, tidak kira cepat atau lambat, keadilan itu pasti tiba mengikut kehendakNya.
Adakalanya kita bertanya, mengapa doa belum juga Allah kabulkan. Padahal Allah telah berjanji, bahwa Allah akan mengabulkan setiap doa. Mungkin pertanyaan itu muncul mungkin salah satunya karena keyakinan didalam diri, bahwa segala sesuatu yang kita inginkan dan minta adalah hal yang terbaik dan pantas untuk diri ini.
Allah menahan untuk mengabulkan doa kita, karena ternyata Allah lebih tahu bahwa penolakan-Nya itu lebih baik untuk kita
“Bisa jadi kalian membenci sesuatu, padahal itu baik bagi kalian. Terkadang pula, kalian mencintai sesuatu, padahal itu buruk bagi kalian. Sungguh Allah Maha mengetahui dan kalian tidak mengetahui.”
(Q.S. Al-Baqarah: 216)
Apabila Allah telah membukakan bagi hati kita tentang pengertian (faham) maksud dari penolakan-Nya mengabulkan doa dan permintaan kita, maka akan berubahlah penolakan-Nya itu menjadi pemberian. Dan apabila Allah telah memperlihatkan kepada kita hikmah dari kebijaksanaan-Nya, didalam apa apa yang telah dihindarkan-Nya dari kita, maka itu adalah karunia Allah, sehingga pada akhirnya kita bersyukur karena penolakan-Nya mengabulkan doa adalah semata mata untuk keselamatan kita di dunia dan akhirat.”
Doa adalah ibadah, maka menunggu terkabulnya doa adalah ibadah jua.. Jangan tergesa, wahai pendoa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar