Biar setinggi mana ombak dugaan melanda, Biar
seganas mana badai masalah menghempas,Tanamkan ketetapan iman agar tidak
berganjak haluan. Kalau kita tidak pernah kecewa, mungkin kita tidak pernah
merasa dekat dengan doa
Orang yang hidupnya banyak didoakan orang lain, akan selalu
mendapatkan kemudahan, kita tidak bisa hidup dengan kekuatan sendiri. Orang
yang selalu ingat akan kebesaran Tuhan, pasti tenang hatinya, kerana ia tahu
Tuhan pasti akan menolong dan memberi keadilan padanya, tidak kira cepat atau lambat,
keadilan itu pasti tiba mengikut kehendakNya.
Adakalanya kita bertanya, mengapa
doa belum juga Allah kabulkan. Padahal Allah telah berjanji, bahwa Allah akan
mengabulkan setiap doa. Mungkin pertanyaan itu muncul mungkin salah satunya
karena keyakinan didalam diri, bahwa segala sesuatu yang kita inginkan dan minta
adalah hal yang terbaik dan pantas untuk diri ini.
Allah menahan untuk mengabulkan doa kita, karena
ternyata Allah lebih tahu bahwa penolakan-Nya itu lebih baik untuk kita
“Bisa
jadi kalian membenci sesuatu, padahal itu baik bagi kalian. Terkadang pula,
kalian mencintai sesuatu, padahal itu buruk bagi kalian. Sungguh Allah Maha
mengetahui dan kalian tidak mengetahui.”
(Q.S. Al-Baqarah: 216)
(Q.S. Al-Baqarah: 216)
Apabila Allah telah membukakan
bagi hati kita tentang pengertian (faham) maksud dari penolakan-Nya mengabulkan
doa dan permintaan kita, maka akan berubahlah penolakan-Nya itu menjadi
pemberian. Dan apabila Allah telah memperlihatkan kepada kita hikmah dari
kebijaksanaan-Nya, didalam apa apa yang telah dihindarkan-Nya dari kita, maka
itu adalah karunia Allah, sehingga pada akhirnya kita bersyukur karena
penolakan-Nya mengabulkan doa adalah semata mata untuk keselamatan kita di dunia
dan akhirat.”
Doa adalah ibadah, maka menunggu terkabulnya doa adalah ibadah jua..
Jangan tergesa, wahai pendoa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar