Sabtu, 05 September 2015

Hai Masa Lalu



Hai masa lalu.
Kamu…..Emmmm, Helooo…..ternyata masih ada.hehe
aku datang…
sekedar untuk bertamu sejenak, boleh kah ?
terima kasih untuk kemarin yang kini telah menyadarkanku, saat di titik terendah Tuhan selalu menunjukkan kebesaran-Nya.

Hai masa lalu.
Esok-esok aku mulai enggan singgah ke tempat mu kecuali barang sejenak untuk mengambil beberapa hikmah yang tercecer. Oh ya,  aku hanya ingin menyapa saja kini. Berjelaga kah kamu?. Mendatang Aku akan disibukkan dengan impian masa depan. Namun, Usah cemas, aku mengingatmu dalam beberapa kesempatan. Mungkin untuk hal-hal yang penting saja. Sebab yang tak berguna dari mu ingin aku delete permanen saja dari memory cpu otak ku. maaf yah…

Hai masa lalu.
Apa kabar ? Aku sekedar menyapa saja. Oh ya. sekali lagi Terimakasih atas kemarin. Terimakasih telah menjadi sejarah dalam lembaran perjalanan ku. Pedih atau pun sedap nya kamu tak mengapa sebab telah menjadi bumbu-bumbu penguat langkahku di masa kini. Bukankah masa kini adalah hasil proses panjang perjalanan masa lalu? dari padanya aku ucapkan terima kasih.

Hai masa lalu.
Kamu ingat pernah bersama waktu memukul ku dengan ujian yang bertubi-tubi tanpa jeda. tega yah ! bahkan kamu merekam semua sedemikian rupa cara-cara ku terjatuh dan bangkit. Kini segalanya  sudah kususun indah dalam sebuah kotak kenangan, di atasnya ku beri ukiran dengan tulisan “masa lalu”. Ya kamu.  Tentu kamu telah terperangkap disana. kamu tidak bisa keluar kecuali saat sesekali aku kembali mengunjungi mu. Maaf jika Aku takkan lama-lama. Saat Aku membuka mu kembali Aku sekadar melihat ulang kejadian-kejadian yang ku lalui selama perjalanan untuk pembelajaran ku di masa kini, kalau-kalau Aku lupa atau mungkin lalai memantapkan tujuan.

Hai masa lalu.
Silahkan lihat bagaimana aku di masa esok? kamu boleh berpendapat dan semoga kamu bangga. Aku yang kini hingga kelak terus mengupayakan untuk selalu menjadikan Tuhan yang pertama. Sebab apapun yang kucapai Tuhan mesti menjadi tujuan di garis terdepan. Lantas kamu telah memberi ruang untukku belajar dengan pelajaran yang begitu membekas dan mampu membentukku. Membuat aku punya hati yang kuat untuk menatap apapun yang terjadi di depannya. Terima kasih….

Hai masa lalu.
Bahwa hidup  adalah perjalanan  dimana kita  harus siap melewati proses demi proses pembentukkan menjadi manusia yang lebih baik. Mari berdamai. Jangan lagi bersitegang dengan jiwaku. Aku tengah belajar mendewasa. Berproses menjadi lebih tangguh di masa kini sebagai penguat langkahku dan penghebat kisahku di masa depan.  Yang aku yakini, entah kapan. akan datang hari itu. Disaat semua perih, luka, kekhawatiran, dan air mata atas perjuangan  akan raib dibayar oleh sebuah pencapaian. Tuhan…Engkaulah tujuan…!


#Hai_masa_lalu,#perjalanan_untuk_sebuah_mimpi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar