Sabtu, 23 Juli 2016

Surat Cinta dari Yang Maha Baik

Allah akan memberi pertolongan dengan kekuatan dari-Nya bagi hamba-hamba yang dikehendaki-Nya. Tetaplah  Sabar, taat, benar, berinfak, dan memohon ampunan sebelum fajar.

Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. 

(Yaitu) orang-orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,"

(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.

(Q.S. Ali-Imran:15-17)

           Pagi yang menyejukkan mendapatkan surat cinta ini kembali. Sudah pernah dibaca sudah pernah didengar. Namun dhoifnya manusia yang pelupa adalah sifatnya, membuat kita sering lalai dari surat cinta ini. Maha Baik Allah atas semua jalan kemudahan untuk hamba-Nya kembali. *Hhk Hks sesegukan sembari menyeka air mata*

SABAR

Dari Suhaib ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mu’min: Yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya." (HR. Muslim)

         Sungguh mempesona ‘ajaban’ ( عجبا ) orang yang beriman itu. bukan ?. Betapa malunya aku saat kembali membaca pesan dari Manusia Agung SAW ini. Sangat malu rasanya. Lagi-lagi aku hanya mampu bilang, " Maha Baik Allah atas semua jalan kemudahan untuk hamba-Nya kembali". Benar memang ada rahasia kebaikan dari Allah dalam setiap pedih, duka, pilu, dan isak-isak tangis atas ujian dari-Nya. Sikap orang yang beriman, yang mempesona, itu adalah memandang semua pemberian itu dalam sudut pandang positif. MasyaAllah !

      Kita tidak akan pernah belajar bersabar jika kita tidak pernah di uji. Seumpama kepala dan jasad begitulah kiranya sabar dan iman. Mana mungkin ada keimanan tanpa kesabaran begitu sebaliknya.  Kita akan belajar bersabar dari menahan keinginan dari hal-hal yang tidak mengantarkan pada keridhoan Allah, seperti surat cinta-Nya:

"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas."
(Q.S. al-Kahfi: 28)

Bukan sampai disini, hai orang-orang pemilik pesona !. Kita akan belajar bersabar menahan diri dari sifat kegundahan dan sedemikian rupa bentuk emosi, juga bersabar menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah, tidak memantik cinta-Nya. Aduhai.... indahnya hal ini jika mampu aku instal dalam diri. Bantu hamba Mu ya Allah untuk menjadi pemilik pesona ini *Allahumma amin ya Mujib*. 

        Amru bin Usman ra mengatakan, bahwa sabar adalah keteguhan bersama Allah, menerima ujian dari-Nya dengan lapang dan tenang. Hal senada juga dikemukakan oleh Imam al-Khowas, bahwa sabar adalah refleksi keteguhan untuk merealisasikan al-Qur’an dan sunnah. Sehingga sesungguhnya sabar tidak identik dengan kepasrahan dan ketidakmampuan.

      Saat kita membuka lagi dan menelusuri surat cinta dari-Nya maka kita akan menemukan  terdapat 103 kali disebut dalam al-Qur’an, kata-kata yang menggunakan kata dasar sabar; baik berbentuk isim maupun fi’ilnya. Betapa Rabb kita, Rabbul 'Alamin menunjukkan betapa kesabaran menjadi perhatian dan urgensi masif bagi setiap hamba-hamba-Nya. Dua keutamaan yang akan didapatkan orang yang beriman, dengan sebenar iman, saat diuji yakni pengampunan atas dosa-dosa dan level derajat yang lebih tinggi di sisi Allah dari sebelumnya.

Ishbiru wa shobiru fa shobrun jamiil ! Kita harus belajar mengoptimalkan kesabaran dan terus melatihnya. Sebab Rasulullah SAW bersabda  "…barang siapa yang mensabar-sabarkan diri (berusaha untuk sabar), maka Allah akan menjadikannya seorang yang sabar…" (HR. Bukhari)

Maha Baik Allah atas semua jalan kemudahan untuk hamba-Nya kembali.. .!
Ittaqillah !

"Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi." 
(Q.S. al-Mukmin[40]: 55)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar