Ada yang
sedang patah hati? Seberapa hebat hatimu terpatahkan?. Dapatkah kamu membalut
patahan itu kembali. Menjadikannya lebih tangguh dan hebat. Sekiranya keyakinan
bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik bagi kita dapat lebih merekatkan
patahan hatimu. Yakinlah, apa pun yang terjadi bagi kita, itulah yang terbaik
bagi kita. Meski pun rasanya pahit, getir, dan perih, justru itu untuk kebaikan
diri kita. Tidak selamanya yang didambakan selama ini adalah yang terbaik bagi
kita. Justru sebaliknya, sehingga Allah
melepaskan dari diri kita.
Memang tidak ada yang mengatakan patah hati itu hal sepele. Membungkam
air mata di balik isak tangis menyendiri yang tak ada satupun orang tahu, itu bukan
sepele. Bangun pagi dengan kenyataan semua sudah berubah, sangat pelik. Jangan khawatir, Kamu berada dalam skenario
terbaik-Nya. Mungkin namanya adalah kegagalan dalam menyusun kebersamaan. Tapi
sebenarnya, kita sedang berada dalam rencana terindah Allah. Lantas kita
berucap, “Sesakit ini, apanya yang terbaik? Mungkin kita belum sampai pada
hikmahnya!”
Tuhan
yang Maha Pengasih dan Penyayang tidak pernah menjatuhkan makhluk-Nya agar menderita, kan? Mungkin
kitalah yang menyiksa diri sendiri. Membiarkan sakitnya menggigit-gigit dan
belum mau melakukan refleksi atas apa yang telah terjadi. Padahal untuk menjadi
bahagia pun adalah kuasa dan kendali kita sendiri. Ambil nafas dalam-dalam. Renungkanlah, Tuhan tidak mematahkan hatimu agar kamu
jatuh, tapi justru agar naik lagi.
Semangat hai diri !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar