Selasa, 12 Juli 2016

Patah Hati itu Manusiawi



Ada yang sedang patah hati? Seberapa hebat hatimu terpatahkan?. Dapatkah kamu membalut patahan itu kembali. Menjadikannya lebih tangguh dan hebat. Sekiranya keyakinan bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik bagi kita dapat lebih merekatkan patahan hatimu. Yakinlah, apa pun yang terjadi bagi kita, itulah yang terbaik bagi kita. Meski pun rasanya pahit, getir, dan perih, justru itu untuk kebaikan diri kita. Tidak selamanya yang didambakan selama ini adalah yang terbaik bagi kita.  Justru sebaliknya, sehingga Allah melepaskan dari diri kita.

Memang tidak ada yang mengatakan patah hati itu hal sepele. Membungkam air mata di balik isak tangis menyendiri yang tak ada satupun orang tahu, itu bukan sepele. Bangun pagi dengan kenyataan semua sudah berubah, sangat pelik.  Jangan khawatir, Kamu berada dalam skenario terbaik-Nya. Mungkin namanya adalah kegagalan dalam menyusun kebersamaan. Tapi sebenarnya, kita sedang berada dalam rencana terindah Allah. Lantas kita berucap, “Sesakit ini, apanya yang terbaik? Mungkin kita belum sampai pada hikmahnya!”

Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang tidak pernah  menjatuhkan makhluk-Nya agar menderita, kan? Mungkin kitalah yang menyiksa diri sendiri. Membiarkan sakitnya menggigit-gigit dan belum mau melakukan refleksi atas apa yang telah terjadi. Padahal untuk menjadi bahagia pun adalah kuasa dan kendali kita sendiri. Ambil nafas dalam-dalam. Renungkanlah, Tuhan tidak mematahkan hatimu agar kamu jatuh, tapi justru agar naik lagi.

Semangat hai diri ! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar