Jumat, 22 Juli 2016

Tak Perlu Dipaksakan



Bahwa ada hal-hal yang sampai kapan pun tak bisa dipaksakan tak peduli seberapa besar kamu mengusahakan. Ada hal-hal yang sampai kapan pun tak bisa dipaksakan tak peduli seberapa besar kamu menaruh harapan.

Dan bahwa ada hal-hal yang sampai kapan pun tak bisa kita lakukan sendiri. Ada hal-hal yang tak bisa kita lakukan meski dengan bantuan siapapun yang kita kenal; teman, sahabat, maupun orangtua. Orang lain mungkin bisa dengan mudah melakukannya, tapi kita tetap tak bisa meski tahu bagaimana caranya.

Lalu cara terbaik dan termudah untuk melakukannya adalah dengan kembali kepada-Nya, menyerahkan semuanya kepada-Nya, berserah diri kepada-Nya. Karena hanya Dia yang bisa membantu kita. Hanya Dia yang bisa membolakbalikkan rasa. Hanya Dia yang bisa membolakbalikkan hati manusia. 

Ya, ini tentang sesuatu yang bisa muncul di hati siapapun dengan tiba-tiba. Ini tentang rasa yang hati siapapun tak mampu menolak kehadirannya. Kamu yang sedang berusaha memasukkan bola basket ke dalam ring adalah kamu yang diam-diam sedang berusaha menjatuhkan hati kepada seseorang, namun ianya tak bersikap sesuai harapan. Atau itu adalah kamu yang sedang berusaha memupuk rasa yang tumbuh perlahan, tapi ada sisi lain dalam dirimu yang bertentangan. Barangkali sisi lain itu enggan untuk menjatuhkan hati karena ia merasa tak seharusnya semua berjalan seperti ini. Itulah kenapa bola basket itu tak pernah berhasil masuk.

Maka satu-satunya cara agar kamu bisa ‘berlindung’ dan ‘menjaga’ untuk mendapatkan rasa nyaman, aman, dan tentram adalah dengan kembali kepada-Nya dan menyerahkan perihal jodohmu seutuhnya pada takdir yang sudah dituliskan oleh-Nya.

Inspirasi dari: http://catatan-sederhana.tumblr.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar