Sabtu, 23 Juli 2016

Tetaplah Berdo'a

      Kamu pernah gak sih, berpayah melafalkan do'a-do'a  yang sama. Terus dan terus, hingga kamu sadar bahwa semua yang berkali-kali kamu langitkan tidak menemukan jalannya di pelataran langit. Semua do'a-do'a itu akhirnya kamu genggam erat-erat dengan siraman air mata yang menyucur. Pilu memang  saat semua impian harus ditenggelamkan dalam relung-relung kesabaran, mesti ditangguhkan oleh sang waktu. Mesti belajar menyusun dan menata hati untuk yakin sejujurnya pada takdir-Nya. Pernah kamu begini ?. Aku pernah. Pernah melangitkan do'a-do'a sangat lama untuk harapan yang sama hanya untuk rasa sakit yang tengah kucoba pulihkan hingga kini. Memang harapan itu dapat terwujud atau patah. Maka akan memuliakan jika kita mampu mengembalikan puing-puing yang patah dengan prasangka baik pada Alllah, meski memayahkan. Tapi inilah bentuk kekohan jiwa yang telah lahir dari puing-puing yang patah kemarin.

      Dalam kehidupan ini. Kita tidak akan pernah mengerti hikmah selagi jiwa kita masih kotor. Kotor oleh prasangka pada-Nya, kotor oleh nafsu dan keinginan sendiri, dan kotor oleh maksiat. Meskipun pelajaran tentang ikhlas sudah berkali-kali kita dengar, kita pahami, dan tetap saja sulit untuk kita hadapi ketetapan-Nya dengan ikhlas. Saat kejadian yang membirukan hati atas ujian-Nya datang. Kita lebih banyak bertanya, Kenapa ini terjadi? bukan menyadari, bagaimana cara untuk bisa lebih dicintai-Nya dalam menghadapi apa yang terjadi. Memang kita manusia yang dhoif, yang setiap waktu harus disibukkan dengan istighfar.

ah...sudahlah ! Dunia ini hanya senda gurau dan sementara.
Tetaplah berdo'a dan meminta !

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran"

(Q.S al-Baqarah:186)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar