Hai kamu yang pernah terjatuh.
sakit yah ?. Terkadang hidup ini memang harus begitu dulu. kamu dibuat-Nya
terluka. Agar kulit hati mu tergantikan dengan yang lebih kokoh dan tangguh.
Kamu lagi diajari-Nya cara menyelesaikan luka-luka dengan keahlian mengobati
sendiri. Lalu kamu bermetamorfosis menjadi lebih tegar. Pertahankanlah.
Hai kamu yang pernah menangis,
sepilu apa perasaan mu ? tak mengapa. Kan kamu masih manusia. Menangis bukan
berarti lemah. Air mata yang mencucur itu setidaknya dapat meringankan beban-beban
yang terasa berat. Hatimu masih dilembutkan, sehingga air mata dapat jatuh
dengan syahdunya. Tenang saja. Selagi kamu tak luput dari mengingat Allah, maka
Allah akan memperhitungkannya. Sabarlah. Sebab sabar adalah perkara penting.
Semoga Allah membantu kamu untuk sabar menghadapi orang-orang yang sulit.
Memang satu diantara kita menjadi ujian bagi yang lain.
Menangis saja dan tetaplah menjadi manusia.
Hai kamu yang tengah sendiri.
Kesendiran akan memberimu makna berharga. Kamu bisa lebih leluasa bercerita
pada diri sendiri. Pada akhirnya, semua orang-orang juga akan pergi satu persatu meninggalkan mu. Kecuali Allah.
hanya Dia lah yang setia bersama mu. mengertikan sekarang ? Allah lah yang tak
pernah pergi dari kamu. Maka kamu wajib menjadikan-Nya tetap yang pertama dan
garis terdepan tujuan.
Hai kamu yang tengah
ditinggalkan. Seberapa kehilangan kamu tanpanya ? Cobalah mengikhlaskan
yang telah pergi. Boleh menangis karena kamu manusia namun jangan menangis
terlampau lama. Sebab Allah tak menyukai sesuatu yang berlebihan. Sadarilah,
hidup harus terus berjalan. Sadarilah ada tanggungjawab menantimu di depan
sana. Lihat sekelilingmu, kemudian bertasbilah atas nama Allah. Itu lebih baik.
Sungguh Dia Maha Baik, atas
segala kondisi yang Dia hadiahkan dalam hidup kita. Tetaplah berbaik
sangka. Dengan itu pula hanya kebaikan yang akan kamu temukan, meski
begitu meresahkan, menggundah gulanakan, mengoncang keras perasaan, bahkan terkadang seakan mampu merobohkan
pendirian. Tetaplah berbaiksangka, pertolonganNya begitu dekat. Dia lebih dekat
dari urat nadi mu. Berdo’a lah pada-Nya, karena Dia Maha mengabulkan do’a. Agar
dia yang telah meninggalkan mu selamanya ‘disana’ selalu disayang Allah.
Kita tak bisa
kembali ke masa lalu dan mengubah sebuah awal yang buruk, namun kamu bisa
membuat akhir yang indah.
Mulai saat ini.
Mulai saat ini.
*ternyata aku pernah menulis ini dalam buku ku" Perjalanan untuk Sebuah Mimpi" . MasyaAllah [T.T]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar