(Kutipan Buku "Hingga Senja Meramu Jingga" By: Ningsi_AFJ...Do'akan bisa diterbitkan ya ! ^-^)
Hidup ini seperti pesawat yang melesat di vektor tertentu. Melaju ke arah
yang pasti, di atas gemawan kita akan menikmati selaksa indahnya perjalanan.
Kita yang tidak tahu apa yang sebenarnya sedang dirindukan, sampai-sampai
menempuh jalur sejauh ini dan mungkin masih jauh lagi.
Terkadang kesabaran kita pun teruji. Untuk berangkat kita mesti
melalui delay berkali-kali. Apakah
karena cuaca, kerusakan, dan yang lainnya. Sedang yang lain telah memulai
keberangkatannya lebih dulu. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi
jika kita berhenti bersabar. Karena yang
seseorang yang ingin kita temui mengharuskan kita untuk melalui jalur
udara bukan dengan jalur laut atau darat. Kita pun belajar untuk tidak
terburu-buru.
Dari jendela mungil dalam pesawat
kita melihat siang yang mendung. Awan itu menggantung, sepertinya sedang ragu
akan menuangkan air atau tidak. Karena
melihat kita yang tengah sendiri dalam pesawat ini. Walau ada suatu waktu di jalur lain pesawat
pun tengah melesat di jalurnya sendiri, bisa jadi searah namun tidak mungkin
bersamaan, bisa jadi pesawat lain itu datang dari titik yang berbeda, namun
menuju bandara yang sama. Karena tidak mungkin pesawat lain itu terbang
bersamaan di jalur yang sama, bahaya. Kita tidak akan selamat sampai tujuan.
Kita akan tetap menunggu untuk sampai tiba di bandara, entah siapa
yang akan sampai duluan. Kita hanya tahu jika tujuannya adalah bandara yang
sama pasti akan bertemu. Walau harus menunggu dan ditunggu. Di saat menunggu sudah menjadi hal yang membuat orang tidak
sabar. Tentu kita akan tetap sabar. Kita tetap menjaga hati dan tidak akan
mengumbar perasaan kemana-mana.
Sekalipun kelak kita sudah- sama sampai. Tidak serta merta kita
akan langsung bertemu. Kita harus tetap mencari dan menelusuri. Hingga
benar-benar bertemu. Itulah perjuangan
dari perasaan yang kita jaga.
Ternyata hidup ini sepenuhnya tidak buruk jika kita mau
bersabar menunggu. Kita tidak sedang sendiri. Akan selalu ada yang
diam-diam menantikan kehadiran kita dari tempat yang jauh. Jangan keluar dari
jalur, nanti bahaya. Jika kita keluar dari jalur, maka kita tidak akan pernah
bertemu dengan yang diharapkan dalam do’a-do’a. Semoga tidak lupa dengan tujuan
awal saat memulai penerbangan. Hidup ini bisa seperti apapun, yang terpenting
bersungguh-sungguhlah dalam mempersiapkannya. Orang yang hidup penuh dengan
rencana saja bisa gagal di tengah jalan, bagaimana dengan yang tidak sama
sekali. Selamat menikmati perjalanan dalam jalurnya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar