Selasa, 12 April 2016

Perjalanan Pesawat


(Kutipan Buku "Hingga Senja Meramu Jingga" By: Ningsi_AFJ...Do'akan bisa diterbitkan ya ! ^-^) 


Hidup ini seperti pesawat yang melesat di vektor tertentu.  Melaju  ke  arah yang pasti, di atas gemawan kita akan menikmati selaksa indahnya perjalanan. Kita yang tidak tahu apa yang sebenarnya sedang dirindukan, sampai-sampai menempuh jalur sejauh ini dan mungkin masih jauh lagi.

Terkadang kesabaran kita pun teruji. Untuk berangkat kita mesti melalui delay berkali-kali. Apakah karena cuaca, kerusakan, dan yang lainnya. Sedang yang lain telah memulai keberangkatannya lebih dulu. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi jika kita berhenti bersabar. Karena yang  seseorang yang ingin kita temui mengharuskan kita untuk melalui jalur udara bukan dengan jalur laut atau darat. Kita pun belajar untuk tidak terburu-buru. 

Dari jendela mungil dalam pesawat kita melihat siang yang mendung. Awan itu menggantung, sepertinya sedang ragu akan menuangkan air atau tidak.  Karena melihat kita yang tengah sendiri dalam pesawat ini. Walau ada suatu waktu di jalur lain pesawat pun tengah melesat di jalurnya sendiri, bisa jadi searah namun tidak mungkin bersamaan, bisa jadi pesawat lain itu datang dari titik yang berbeda, namun menuju bandara yang sama. Karena tidak mungkin pesawat lain itu terbang bersamaan di jalur yang sama, bahaya. Kita tidak akan selamat sampai tujuan.

Kita akan tetap menunggu untuk sampai tiba di bandara, entah siapa yang akan sampai duluan. Kita hanya tahu jika tujuannya adalah bandara yang sama pasti akan bertemu. Walau harus menunggu dan ditunggu. Di saat menunggu sudah menjadi hal yang membuat orang tidak sabar. Tentu kita akan tetap sabar. Kita tetap menjaga hati dan tidak akan mengumbar perasaan kemana-mana.

Sekalipun kelak kita sudah- sama sampai. Tidak serta merta kita akan langsung bertemu. Kita harus tetap mencari dan menelusuri. Hingga benar-benar bertemu.  Itulah perjuangan dari perasaan yang kita jaga.

Ternyata hidup ini sepenuhnya tidak buruk jika kita mau bersabar menunggu. Kita tidak sedang sendiri. Akan selalu ada yang diam-diam menantikan kehadiran kita dari tempat yang jauh. Jangan keluar dari jalur, nanti bahaya. Jika kita keluar dari jalur, maka kita tidak akan pernah bertemu dengan yang diharapkan dalam do’a-do’a. Semoga tidak lupa dengan tujuan awal saat memulai penerbangan. Hidup ini bisa seperti apapun, yang terpenting bersungguh-sungguhlah dalam mempersiapkannya. Orang yang hidup penuh dengan rencana saja bisa gagal di tengah jalan, bagaimana dengan yang tidak sama sekali. Selamat menikmati perjalanan dalam jalurnya masing-masing.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar