Selasa, 12 April 2016

Akan Tiba Waktunya




(Kutipan Buku "Hingga Senja Meramu Jingga" By: Ningsi_AFJ...Do'akan bisa diterbitkan ya ! ^-^)   


Akan tiba waktunya, hadir seseorang yang menawan akhlaknya  untuk memikat pilihanmu. Seseorang yang mungkin bukanlah siapa-siapa dan tidak memiliki harta berlimpah, dia yang hanya tampil apa adanya dan sangat sederhana. Namun dia adalah orang yang cukup luas hatinya untuk tempatmu tinggal dengan nyaman. Cukup bijaksana pikirannya untuk kamu ajak berdikusi. Cukup luas wawasannya untuk kamu mendalami khazanah ilmu. Cukup berlimpah kasih sayangnya pada anak-anak.  Cukup kuat kakinya untuk kamu ajak jalan bersama. Sekiranya itulah yang kamu yakini dan informasi dari orang-orang terdekatnya. Sebab cinta bukanlah menjawab pertanyaan ‘siapa yang lebih baik?’. Tapi, ‘kepada siapa hatimu dengan yakin berkata ‘ya !’.
Akan tiba waktunya, seseorang dengan keimanannya dapat melembutkan hatimu. Dia yang dengan keteguhannya meruntuhkan tembok keegoisanmu. Dia yang kamu butuhkan ternyata bukanlah yang kamu inginkan. Bukan pula seseorang  yang kamu kagumi bahkan sempat jatuh hati. Kamu lah satu-satunya wanita yang namanya dia sebut dalam ijab qobul sekali seumur hidupnya. Sangat menggetarkan. Dengannya kamu akan merasa aman dimanapun. Sebab dia bukan hanya mencintaimu, tapi juga yang menyayangi orang tua dan saudaramu. Dia bukan hanya pandai memujimu, tapi juga dia yang pandai membimbingmu. Dia  bukan hanya siap mencukupi kebutuhan makanan, pakaian juga tempat tinggal untukmu, tapi juga dia yang berjuang mencukupi kebutuhan emosional, intelektual, juga spiritualmu. Dia bukan hanya siap membawamu keliling dunia, tapi juga yang siap bersamamu menapaki syurga.
Akan tiba waktunya, seseorang dengan kekokohan tekadnya mampu menguatkan mu menapaki kehidupan. Dia adalah orang yang Selalu menjaga ketaatannya pada Allah dan Rasulullah, yang tidak pernah mengabaikan apa yang telah menjadi hak dan kewajibannya terhadap Rabb-nya. Dengan itulah dia menjagamu. Menjagamu dengan penuh rasa sabar, takut jika terlalu keras kamu akan patah dan jika terlalu lembek kamu akan terus bengkok. Dengan penuh hati-hati dia akan membersihkan debu-debu yang melekat pada kacamu, karena jika tidak hati-hati nanti kamu akan pecah. Apa yang tersimpan dalam sanubari kadang-kadang terpancar pada air mukanya. Wajahnya tenang, setenang sewaktu dia berbicara dan bertindak kepadamu.
Akan tiba waktunya, kelak dibalik punggungnya kamu beribadah dan berdoa, dan diwaktu yang sama kamu pun menjadi bagian dalam doa-doanya. Kamu lah  nanti yang menjadi alasannya pulang, alasannya untuk tidak sering lembur, dan kamu lah yang selalu dia ingat sekencang apapun godaan diluar sana. Namun dalam urusan dakwah kamu pun mesti merelakan waktu untuk bersama tersita. Dari rahim-mu nanti, akan lahir anak-anak sholeh dan sholehah, generasi tangguh layaknya Muhammad al-Fatih dan Sholahuddin al-Ayyubi. Malaikat mungil dan lucu yang akan melengkapi kebahagian mu bersamanya. Kamu yang menjaga anak-anak ketika dia sibuk bekerja, sedang dia yang akan mengajarkan anak-anak dan kamu untuk sholat dan mengaji. Menuntun keluarganya menuju jalan Ilahi.
Akan tiba waktunya, seseorang dengan kesederhanannya akan mencintai masa lalumu. Masa kini mu. Masa depan mu. Mencintai yang kamu  miliki dan yang tidak kamu miliki. Mencintai yang kamu bisa dan yang tidak kamu bisa. Mencintai pekerjaanmu. Mencintai keluargamu. Mencintai teman-temanmu. Mencintai mimpi-mimpimu. Mencintai tempat tinggalmu. Mencintaimu saat kamu dekat dan saat kamu jauh. Mencintaimu saat kamu bicara dan saat kamu diam. Lalu menghargai, menghargai setiap potong perbedaan yang ada. Menghargai keputusan-keputusan yang kau pilih.
 Dengannya kamu tidak perlu menjadi orang lain atau  untuk mempertahankannya kamu mesti menjadi bukan dirimu sendiri, tidak perlu. Dia adalah orang yang siap menerima mu dengan apa pun yang kamu miliki. Tetap jadilah diri sendiri. Pun kamu jangan menuntut dia menerima keadaanmu bila ia memang tidak mampu menerimanya. Tidak ada keindahan cinta dalam pemaksaan, kan ? Mencintai adalah membahagiakan satu sama lain, bukan menuntut satu pihak untuk membahagiakan pihak lain.
Tahu kan, orang baik itu banyak sekali dan hanya ada satu yang tepat. Karena yang baik belum tentu tepat. Selebihnya hanyalah ujian. Kamu tidak pernah tahu siapa yang tepat sampai datang hari akad. Tetaplah jaga diri selayaknya  menjaga orang yang paling berharga untukmu. Karena kamu sangat berharga untuk seseorang yang sangat berharga buatmu nantinya. Kamu hanya cukup untuk bersabar atas waktu yang akan tiba itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar