.
Kita suka tidak adil, hal-hal yang membuat diri nelangsa bahkan mendapat porsi cinta yang lebih dari diri.
Bila pautan cinta itu terbuhul pada makhluk dan dunia , wajar saja perjalanan di atas jembatan dunia itu tergamangkan oleh fatamorgana.
Padahal ada sahabat terbaik yang membuat perjalanan itu penuh pesona takwa, bersamanya akan dikecup damai sepanjang masa, dengannya tak lagi ada resah gundah gulana, kesetiaan padanya membuat hidup terarah dan semangat tuk menjadi lebih baik pun membara.
.
.
Ah...
Perjalanan bersamanya tak ada sandiwara, selalu penuh cinta.
Yah, cinta dari langit untuknya dan cinta dari penduduk bumi atas rahmat dari Rabb yang dirindukannya.
Perjalanan bersamanya mengundang cucuran rahmat Tuhan Alam Semesta.
Perjalanan itu adalah berjalan mesra bersama kalam ilahi yang setia ada di lisan, hati, pikiran, dan tindakan.
Perjalanan yang sempurna penuh cinta, perjalanan bersama Al-Qur'an.
Pegangan hidup orang-orang yang merindu,
Rindu tuk menatap keagungan wajah Rabbnya. .
.
.
Allah SWT berfirman:
هٰذَا بَيَانٌ لِّلنَّاسِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةٌ لِّلْمُتَّقِيْنَ
"Inilah (Al-Qur'an) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa."
(QS. Ali 'Imran: Ayat 138)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar