Tidak ada celah dalam kehidupan ini untuk bebas dari ujian dari Allah swt. Sekolah pasti mengadakan ujian untuk peserta didik agar bisa naik ke level pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang lebih tinggi. Agaknya kita begitu, ada beberapa hal yang mesti diketahui dalam menyikapi ujian dari Allah swt yakni Ujian yang Allah tetapkan tidak akan melewati kapasitas manusia dalam menerimanya, pasti telah dipertimbangkan oleh Allah Yang Maha Bijaksana. Kedua, kita harus yakin bahwa ujian tersebut memiliki kebaikan jika disikapi dengan baik. Mendramatisir masalah dan melebih-lebihkan kegalauan, kejengkelan, kepiluan tentu tidak akan membuat masalah terselesaikan. Bukan masalah yang menjadi masalah tapi salah menyikapi masalah lah yang akan memperkeruh masalah. Ketiga, yakinlah bahwa tidak ada yang dapat memberi pertolongan untuk menyelesaikan ujian itu kecuali Allah, maka bermunajat lah pada Allah dengan rasa harap dan takut dengam kesungguhan, perbaiki shalat, lakukan yang Allah suka dan jauhkan apa yang Allah tidak suka lalu isilah setiap waktu dengan ibadah. Keempat, ingatlah, perihnya rasa sakit ketika menerima ujian itu sebagai alarm untuk taubatan nashuha dengan semurni-murni niat, sekuat-kuat tekad, dan sehebat-hebat penyesalan kepada Allah swt sehingga ujian pun menjadi penggugur dosa-dosa. Kelima, yakinlah ujian yang Allah berikan untuk hamba-Nya bukan untuk menyakiti namun untuk menaikkan derajat hamba tersebut di sisi-Nya jika ujian tersebut diselesaikan dengan peningkatan keimanan pada Allah swt.
Semoga Allah kuatkan iman dalam menapaki satu ujian ke ujian lain yang lebih kompleks ya sholiha !!!
Jadilah yang tegar, orang-orang sholih terdahulu hidupnya padat dengan ujian dan ujian itu menjadikannya patut diberi gelar pemenang sejati untuk kemenangan agung, Syurga tertinggi di sisi Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar