Jumat, 24 Maret 2017

Kemenangan Agung

Sebelumnya marilah buka mushaf kesayangannya, lalu liriklah Surat Ad-Dukhan:44-57. Baiklah saya tegaskan pada ayat ke 57

Allah SWT berfirman:

فَضْلًا مِّنْ رَّبِّكَ    ؕ  ذٰ  لِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ
"itu merupakan karunia dari Tuhanmu. Demikian itulah kemenangan yang agung."
(QS. Ad-Dukhan: Ayat 57)

Karunia menjadi penghuni syurga adalah kemenangan yang agung. Kemenangan di atas kemenangan yang ada di dunia ini. MasyaAllah, tercenung saya mentadabburinya. Betapa, kala azan dengan bait indahnya "Marilah menuju kemenangan/Hayya 'Ala Falah" adalah seruan dahsyat lagi menggetarkan. Bagaimana tidak, karena Allah tengah memanggil para penduduk syurga yakni mereka yang bersegera menyambut seruan itu (azan)  dengan penuh rasa rindu tuk bersua dengan Tuhannya Yang Maha Mulia. Ah, indah lah jika kita mau meluangkan waktu untuk menelaah ayat-ayat cinta-Nya.

Seperti halnya baru bertemu dengan seseorang, sangat manusiawi jika kita tidak yakin padanya. Berbeda dengan sohib karib yang sudah sangat dikenal dan dipahami segala sesuatu yang ada padanya, sontak keyakinan padanya akan mengkristal. Begitulah kita terhadap Allah...saat Allah memanggil kita untuk meraih kemenangan (shalat) kadang  kita sangat mudah mengabaikan boleh jadi karena kita belum mengenal Allah seutuhnya. Jika ma'rifatullah (mengenal Allah) telah terinstal sempurna dalam jiwa dan hati, mendengar seruan shalat seolah mendengar seruan Allah untuk pulang kampung (Syurga) dalam keselamatan. Masya Allah

Dalam konteks Surat al-Jatsiyah:30 pun masih perihal kemenangan:

Allah SWT berfirman:

فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَيُدْخِلُهُمْ رَبُّهُمْ فِيْ رَحْمَتِهٖ    ؕ  ذٰ لِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْمُبِيْنُ
"Maka adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka Tuhan memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Demikian itulah kemenangan yang nyata."
(QS. Al-Jasiyah: Ayat 30)

Namun, penyempurnaan kalimatnya dengan kemenangan yang nyata. Tetap saja kemenangan yang nyata itu adalah syurga. Kemenangan yang lagi euforia layaknya di dunia.

Bisa juga dikiaskan, orang-orang yang tak tanggap akan seruan kemenangan itu (azan) dan menggulur-ngulur waktu pengerjaannya adalah mereka yang tengah lupa bahwa fitrah mereka adalah penduduk syurga (Nabi Adam dari Syurga). Kealpaan itu membuat dirinya tak terpanggil dalam artian sederhana tak merasa dirinya penduduk syurga. Bukankah dunia ini adalah kompetisi untuk memenangkan syurga atau neraka?. Lantas bagi mereka yang tak merasa dirinya penduduk syurga, dengan pengabaian itu, tengah berjuang untuk menjadi penduduk apa? Na'udzubillah.

Semoga Allah mudahkan langkah kita menyambut seruan Allah dengan bersegera dan menunaikan seruan itu dengan penuh khidmat dan khusyuk mengharap ridho-Nya.

*hanya tengah merenung dan ini mutlak untuk saya sebenarnya, semoga dengan berbagi menjadi lebih menguatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar