Nona...yang datang hanya buat basa-basi soal rasa, udah skip add aja. Karena hati terlalu berharga untuk dihiasi dengan hal-hal yang tak membuatnya makin indah. Betapa rapuh hati bila ditawar oleh rasa yang sekedar ada untuk ditiadakan. Yang begini ini nih kerap menghadirkan sedih, galau, pilu, dan sewajat yang sejenis. Telah menjadi konsekuensi jika terlampau berharap ke makhluk pasti kecewa. Tapi mukmin tidak begitu...karena Allah terhadap mukmin tak pernah mempermainkan rasa. Allah tak rela bila hamba yang serius pada-Nya dibuat sedih dan meneteskan air mata kecuali sedih jauh dari-Nya dan air mata taubat. Allah gak tega banget bikin hamba-Nya patah dan luka...gak, gak akan ada hati yang remuk bila ke Allah diikat hatinya. Jelas gak bakalan ada hati yang babak belur karena rasa yang menggebubu ke Allah.
Jika dunia datang hanya untuk menggaduh iman, udah skip add aja. Sebab seluruh nikmatnya dunia ini jika dikalkulasikan hanya 1% dari kenikmatan di syurga kelak. Jadi jangan memburu yang cuma sedikit dan mengabaikan yang besar untuk waktu yang lebih abadi. Dunia sementara dan sebatas ruang ujian komitmen cinta pada-Nya adalah keniscayaan. Jangan bergeming, bila dunia melenggelok datang tuk menggoda mu padanya. Karena ia amat hina untuk bersanding dengan diri yang patut dirindukan syurga.
Kalau hatinya udah full ke Allah pasti makin utuh keindahan hatinya. Nah, ini nih yang keren. Coba deh, Allah itu romantis banget. Saat butuh selalu ada, didatengin malah makin deket dan buat bahagia di hati jadi berlipat ganda. Bahkan yang gak dimintapun Allah kasih. Duuh, kurang apa lagi kan? Kenapa harus mencari yang lain selain Dia jika dengan-Nya telah mencukupi bahagia yang sejati.
Yang lain-lain kecuali Allah...udah skip add ajah !

Tidak ada komentar:
Posting Komentar