Minggu, 07 Januari 2018

Membekukan Pengalaman

Terlahir dari embrio sains, membentuk karakter tersendiri bagi seorang saintis. Saya....sedari kecil sudah memiliki kecendrungan yang lebih terhadap dunia riset dan alam. Ada hal yang saya dapatkan dari sifat menonjol seorang ilmuan yakni membekukan pengalaman dengan mencatat. Segenap penafsiran tentunya tidak dapat dinyatakan sebelum melalui penelahaan yang berulang. Pada setiap penelaahan dibutuhkan rekaman data. Sehingga kelalaian dari mencatut data dari apa yang teramati berakibat fatal pada hasil akhir.

Kebiasaan membekukan pengalaman itu jelas juga bisa digeneralisasikan pada kehidupan sehari-hari. Tak cuma data yang dapat direkam. Sebentuk pengalaman, hikmah, ataupun hal-hal menarik yang mengandung unsur ilmu dan dapat memberikan kebaikan juga boleh direkam dalam catatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar