Sabtu, 20 Januari 2018

Memahami Makna




Bukan sedikit dari sekian makna yang tersembunyi dari kata. Terkadang asosiasi sederetan kata itu menghadirkan  pemehaman baru bagi yang menyelaminya. Walau adakalanya, kata itu tidak dapat menjamin ekspresi dari perasaan yang sesungguhnya. Berapa banyak orang yang  berkicau perihal kebahagiaannya melalui social media, padahal realita yang dialami tidak sseindah apa yang dimunculkan ke dunia maya. Sehingga kita menjadi tahu, bahwa untuk memahami seseorang bukan dari sekedar yang diucapkannya, disampaikannya melalui kata-kata. Butuh pendalaman makna dan pendekatan yang intensif agar lebih kenal perihal kejadian yang dikecup oleh hatinya, oleh rasanya, oleh jiwanya, pada dirinya. 

Memang tidak baik menjastifikasi seseorang dari sekedar melihat atau selintas membaca keadaan yang ada pada dirinya. Kita bisa lebih bijaksana untuk bertolerasni jika kita telah memahami, dan dari sekian kerumitan pun terlerai menjadi sederhana dari sebuah pemahaman yang baik pada diri seseorang. Seperti halnya, pernah didapati seseorang yang telat dating dalam kegiatan rapat nan urgen di sebuah organisasi. Jelas sangat kesal kan? Bila kehadirannya yang ditunggu-tunggu malah menghancurkan sekian agenda kita yang lain sebab molornya rapat. Namun, jika diri itu bersedia membaca keadaan seseorang jauh dari apa yang terlihat mungkin dapat meredamkan didihan emosi itu. Ada sekian prasangka positif yang sebaiknya ditanamkan untuk membantu hati selalu dalam keadaan tenang. Mengapa tidak memilih untuk tenang? Kan? Bukankah itu lebih membantu diri mendapatan kebahagiaan? Belajar berbaik sangka merupakan latihan mengkondisikan hati untuk konsistem dalam kebaikan. Sehingga, sebagaimanapun ombak yang menerjang, kita dapat membalikkannya fungsinya menjadi sumber energy yang bermanfaat untuk menguatkan diri menjalani kehidupan kedepan. Begitulah efek dahsyat dari memaknai, akan menunbuhkan kebijaksanaan hati, akan menanamkan prasangka baik, akan memudahkan pikiran untuk mendapatkan solusi, akan lebih menentramkan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar