Senin, 22 Januari 2018

Pendidikan Lukmanul Hakim

Pendidikan Lukmanul Hakim, menjadi landasan yang paling relevan untuk pendidikan anak di era globalisasi abad 21 dewasa ini. Rujukannya telah diterangkan dalam firman Allah Q.S Luqman ayat 13-18.  Terdapat 4 pokok ajaran Lukman dalam pendidikan anak yakni terkait akidah, ibadah, akhlak, dan dakwah.

1. Akidah

Menanamkan akidah kepada anak merupakan perkara yang urgentif. Mengajarkan padanya esensi dari tauhid.  Esensi dari tauhid adalah meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat untuk menghambakan diri.

Allah SWT berfirman:

وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِا بْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ  ۗ  اِنَّ الشِّرْكَ لَـظُلْمٌ عَظِيْمٌ

"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar."
(QS. Luqman 31: Ayat 13)

Nasehat dalam ayat tersebut  amat mulia. Beginilah strategi untuk menasihati seorang anak yakni mengawali pertama kali dengan nasehat untuk beribadah kepada Allah semata dan tidak berbuat syirik kepada Allah dengan sesuatu apa pun. Jika anak akidahnya sudah mantap, maka ia akan mudah untuk selalu memperbaiki diri dan terjaga dari keburukan yang menghancurkan masa depannya dunia dan akhirat.

Selanjutnya, Memberikan kepada anak pembelajaran tentang makna ihsan. Sehingga seorang anak dapat terjaga dari melakukan maksiat dan dosa-dosa. Kemudian menjadi semangat untuk melakukan kebaikan-kebaikan. Karena meyakini bahwa Allah akan menghisab keburukan maupun kebaikannya.

Allah SWT berfirman:

يٰبُنَيَّ اِنَّهَاۤ اِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِيْ صَخْرَةٍ اَوْ فِى السَّمٰوٰتِ اَوْ فِى الْاَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللّٰهُ  ۗ  اِنَّ اللّٰهَ لَطِيْفٌ خَبِيْرٌ

"(Luqman berkata), Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Maha Halus, Maha Mengetahui."
(QS. Luqman 31: Ayat 16)

Sekalipun dalam menuntut ilmu. Selalu dawamkan bahwa tujuannya harus untuk Allah dan mencapai keridhoan-Nya. Karena  barang siapa yang menuntut ilmu hanya untuk dunia semata, maka ia takkan mencium bau syurga. Sebab dengan ilmunya tak mampu membuat dekat dengan Allah. Sangat disayangkan jika esensi mencari ilmu, sekolah, kuliah, dan ikut pelatihan yang beragam hanya sekedar untuk pencapaian dunia tapi tidak menjadikan dirinya mengenal hakikat dan tujuan kehidupannya di dunia.

Selalu ingatkan kepada anak bahwa kesuksesan yang besar adalah saat diizinkan untuk melihat wajah Allah dan dijauhkan dari azab-Nya.

2. Ibadah

Ajarkan kepada anak tentang cara mendapatkan solusi melalui shalat.  Menguatkan kesabaran atas segenap ujian dari Allah.
Sebagaimana nasihat Lukman pada anaknya. 

Allah SWT berfirman:

يٰبُنَيَّ اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَأْمُرْ  بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلٰى مَاۤ اَصَابَكَ ۗ   اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ ۚ  

"Wahai anakku! Laksanakanlah sholat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting."

(QS. Luqman 31: Ayat 17)

3. Akhlak

Selanjutnya, akhlak yang diajarkan kepada anak adalah tentang berbakti pada orang tua dan menjauhi kesombongan.

Allah SWT berfirman:

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسٰنَ بِوَالِدَيْهِ ۚ  حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصٰلُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِـوَالِدَيْكَ ۗ  اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu."
(QS. Luqman 31: Ayat 14)

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًا   ۗ  اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍ

"Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri."
(QS. Luqman 31: Ayat 18)

4. Dakwah

Mengajarkan kepada anak sebagai bagian insan yang produktif yakni yang sholih dan menshalihkan melalui ammah ma'ruf nahi mungkar.

Allah SWT berfirman:

"....suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar...
"
(QS. Luqman 31: Ayat 17)

*ikhtisar kajian ba'da maghrib @DT bersama Ust. Suherman, Selasa 22-01-2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar