Senin, 15 Januari 2018

Kenikmatan yang Menjadi Musibah

Kenikmatan yang membuat diri tak dekat dengan Allah akan berubah menjadi musibah

Allah SWT berfirman:
.
.
سَلْ بَنِيْٓ اِسْرَآءِيْلَ كَمْ اٰتَيْنٰهُمْ مِّنْ اٰيَةٍۢ بَيِّنَةٍ ۗ  وَمَنْ يُّبَدِّلْ نِعْمَةَ اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُ فَاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ

"Tanyakanlah kepada Bani Israil, berapa banyak bukti nyata yang telah Kami berikan kepada mereka. Barang siapa menukar nikmat Allah setelah (nikmat itu) datang kepadanya, maka sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 211)

Kenikmatan belum tentu membuka  pintu keselamatan. Kecuali kenikmatan yang diikuti oleh ketaatan dan ketakwaan pada Allah. Berapa banyak dari mereka yang hanyut pada kenikmatan itu lalu mengarus pada muara kekufuran. Sebab hanya memaknai  kenikmatan sebatas pemberian yang utuh hanya miliknya dan karena upayanya sendiri. Kemudian dengan nikmat itu mereka pun kehilangan arah untuk kembali pada Rabbnya. Na'udzubillah...

Allah SWT berfirman:

فَلَمَّا نَسُوْا مَا ذُكِّرُوْا بِهٖ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ اَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ  ۗ  حَتّٰٓى اِذَا فَرِحُوْا بِمَاۤ اُوْتُوْۤا اَخَذْنٰهُمْ بَغْتَةً فَاِذَا هُمْ  مُّبْلِسُوْنَ

"Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa."

(QS. Al-An'am 6: Ayat 44)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar