Setiap hari tentu sebagai manusia yang dhoif tidak pernah luput dari dosa. Namun kebaikan-kebaikam yang dikerjakan akan mampu menghanyutkan puing-puing dosa. Mendengar kata takwa, entahlah hati ini sering tersedu sedan olehnya. Takwa memancing karunia, takwa menstimulus rahmat-Nya. Dan takwa pula lah sebaik baiknya bekal untuk di akhirat sana. Sefutur apapun kondisi, selemah apapun iman, sehina apapun diri. Keyakinan akan kasih sayang dan ampunan-Nya yang terhampar luas membuat diri bangkit kembali. Beginilah yang mampu diri tunaikan, kelak ia akan tercatat sebagai derap-derap menuju takwa, semoga Allah ridho dan melimpahkan pahala. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar