Gak bisa lagi baca kalau sudah jenuh. Sekarang tinggal memuntahkan dalam tulisan. Hanya ingin menyampaikam. Selelah apapun hati, istighfar harus jadi teman sejati. Galau kan karena kurangnya dzikir tapi pikir berlebihan. Kebenaran yang kita agung-agungkan belum tentu diterima bisa jadi sampah bagi mereka, jangan berkecil hati. Hidup ini untuk Allah, cukup Dia saja yang menelusuri niat diri. Tentu sebagai manusia kita tidak mungkin bisa sempurna. Namun himpunan kebaikan-kebaikan yang tulus karena Allah mudah-mudahan menyempurnakan mulia di sisi-Nya.
Jangan biarkan kekosongan diisi angan-angan yang dimurkai. Semoga Allah menjaga. Bukan berarti diri ini lebih baik. Ini diungkapkan karena semua isi hati yang ingin digapai. Tetap lah dalam keistiqamahan sekalipun berat namun jangan pernah lepas tekad untuk mencapainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar