Rabu, 29 Januari 2014

Manakah Cintamu ?

Cinta adalah fitrah setiap manusia.Setiap manusia pasti akan mengalaminya dan manusia tidak mampu untuk menolak fitrah yang ada dalam dirinya tersebut.

Cinta dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
Cinta Hina / Terendah

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Q.S Ali Imran 3:14)

Cinta yang hina / terendah ialah mencintai keduniaan dengan menuruti hawa nafsu dan tidak memperhatikan batas-batas syari’at Allah dan Rasul-Nya. Manusia pada dasarnya mempunyai rasa
cinta kepada apa yang diingini baik berupa wanita, anak-anak, dan harta. Padahal  itu tadi hanyalah kesenangan dunia yang takkan pernah abadi yang hanya bersifat sementara yang hanya bisa kita rasakan ketika di dunia ini saja. Sungguh alangkah malangnya orang-orang yang hanya mendapatkan kesenangan di dunia ini saja tetapi tidak mendapatkan bagian di akhirat. Mereka akan mendapat siksa neraka yang apinya bergejolak sangat panas.

Cinta Menengah

  
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid, Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiama]." Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui. (Q.S Al A’raf  7: 31-32)

Cinta menengah adalah mencintai masalah keduniaan dalam batas-batas yang diperbolehkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Cinta kepada masalah keduniaan adalah boleh selama cinta itu tidak berlebih-lebihan  sehingga melalaikan kita untuk mengingat Allah SWT. Sudah sewajarnya manusia menginginkan kenikmatan dunia ini. Oleh karena itu, Allah membolehkan manusia untuk mencintai kehidupan dunia ini tapi sewajarnya jangan sampai membuatnya lupa kepada Allah SWT. Dan manusia juga jangan terlau menjauhi kehidupan didunia ini karena Allah SWT juga melarangnya dalam Q.S Al A’raf Ayat 31-32 di atas.
Agama Islam adalah agama pertengahan, agama yang menuntun umatnya untuk tidak berlebihan dalam kehidupan dalam menjauhi kehidupan dunia. Agama Islam adalah agama yang sempurna.

Cinta Mulia / Tertinggi

Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
(Q.S At Taubah 9 : 24)

Cinta mulia / tertinggi adalah mencintai Allah, Rasul-Nya, dan Jihad fi Sabilillah untuk iqamatuddin. Cinta kita kepada Allah, Rasul-Nya, dan Jihad fi Sabilillah harus melebihi cinta kita kepada cinta yang lain. Cinta kepada Allah, Rasul-Nya , dan Jihad fi Sabilillah harus kita tumbuh suburkan dalam hati kita. Jangan pernah kita biarkan layu atau bahkan mati. Tak sepantasnya manusia yang bisa hidup di dunia karena mendapatkan rahmat dari Allah SWT melupakan Allah SWT, mengganti cinta kepada-Nya dengan cinta yang selain dari pada-Nya. Amatlah celaka manusia seperti itu. Allah SWT telah berjanji akan mendatangkan keputusan-Nya jika manusia sampai meletakkan cinta kepada Allah, Rasul-Nya, dan Jihad fi Sabilillah di bawah cinta yang lain.

# http://tausiyahmotivasiislam.blogspot.com/2012/07/yang-manakah-cintamu_20.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar