Semakin menuju ukuran materi terkecil, kita akan dapati objek-objek itu semakin tidak pasti perangainya. Namun, dalam ketidakpastian kita masih bisa memanfaatkan "peluang" yang berarti masih ada kemungkinan untuk dapat direkayasa karakternya. Contohnya komputer kita yang memiliki prosesor ukuran kecil yang memuat jutaan transistor di dalamnya. Piranti itu sebagai produk rekayasa yang didasarkan pada perangai objek-objek sangat kecil itu, yang hanya mampu digarap melalui teori kuantum.
Apakah semua yang telah terkuak oleh empirisasi dan inferensi logika manusia itu hanya untuk memuaskan penemuan terkini? Atau sebatas menjadi solusi untuk kemudahan hidup sosial manusia?
Bila kita menengok esensinya, semua itu telah dirancang Allah agar manusia yang berakal itu berfikir tentang tanda kebesaran Allah dan menjadi yakin bahwa apapun yang telah ditemukan itu adalah hukum alam yang telah Allah rancang agar manusia itu semakin mudah untuk mengabdi pada Allah, bukan sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar