Kamis, 26 Oktober 2017

Koherensi Cita tuk Konstruksi Cinta

Sebuah refleksi dari perjalanan orang-orang yang telah meng-angkasa. Selalu begitu, bahwa tidak mungkin bisa terjadi koherensi bila tak terjadi kesetaraan vibrasi. Sama halnya dengan menetapkan keputusan untuk memilih pasangan hidup. Hal yang terpenting dalam membangun cinta adalah menyelaraskan cita. Sebab mendesain rumah tangga itu merancang sebuah tim yang solid. Di dalamnya bermuatan akan kerjasama yang baik. Melengkapi satu sama lain. Menutupi celah yang mendistorsi. Lalu berjalan dalam misi-misi yang diperbincangkan bersama menuju  cita dalam cinta.

"Jangan kau kira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah anak dari kecocokan jiwa. Dan jika itu tidak ada, cinta tidak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun, bahkan milenia..."
-Kahlil Gibran-

Maka, meng-angkasalah bersama dalam cinta menuju capaian cita.
Hai, kamu yang akan menjadi bagian dari masa depanku.
Banyak hal yang ingin kuderaikan pada runtutan kata-kata, perihal bagaimana konstruksi yang akan kita bangun bersama nanti.
Kusederhanakan saja, bahwa bersamamu aku ingin saling bekerja sama untuk menjadikan dunia lebih baik. Dimulai dari menjadikan diri sendiri lebih baik, menuntun keluarga selalu dalam perbaikan, menebar kebaikan pada setiap keadaan, menjadi yang bermakna bagi kehidupan orang lain, lalu mengikhtiarkan pada visi yang lebih mulia yakni menjalani amanah sebagai khalifah terbaiknya di muka bumi ini

Pada mu doa doa terbaik selalu terlampir bersama air mata harap. Agar dalam rahmat-Nya selalu terjaga untuk menjalani setulus-tulus ketaatan pada Allah.

Kehidupan nyata yang kita hadapi bersama kelak, tak sebatas drama sehari saja sayang...berbekal lah, sebaik-baik bekal adalah takwa.Semoga kuat imannya menerima amanah yang akan kita lalui bersama.

Katanya, banyak hal mengerikan yang akan kita tapaki kedepan. Ku mohon agar selalu mengucapkan kalimat ini  padaku "Tenang nona, jangan khawatir Allah selalu bersama mu, yuk kita shalat minta pertolongan pada Rabb kita". Karena memang banyak sekali yang membuat aku getir untuk maju dan  melangkah.

Untuk kamu, masa depanku
Dari aku, masa depanmu

^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar