Tak henti kehidupan ini memberi pelajaran bagi kita. Bahwa tidaklah kebahagiaan ada selain keimanan pada Allah telah benar. Betapa pergulatan terhadap kepentingan duniawi itu tak pernah habis rayuannya, hingga lupa akan balasan terbaik yang ada di sisi Allah. Lelah benar sesungguhnya , mengayuh pedal berpacu dalam zaman yang penuh dengan euforia begini. Sulit mengeja maksud hati untuk apa kita mesti berbuat dan atas dasar apa segala sesuatu hal itu mesti dilakukan. Ya Rabb...bimbing hati ini menuju Mu selalu !
Betapa rindu memiliki jiwa layaknya para sahabat, mereka yang rihlah dengan shalatnya dan ibadahnya pada Allah, sebab mahabatullah yang telah kentara membaluri diri mereka. Ya Rabb...bantu hamba bisa merasakan sedu sedan dalam menikmati kekhusyukan shalat bersama Mu !
Kehidupan nan singkat, dalam singkatnya waktu yang tersisa belum ada kontribusi bagi agama dan bangsa. Malu rasanya, sebab bakti pada orang tua, keluarga, dan masyarakat pun masih sekuku pun tidak. Ya Rabb...bantu hamba tuk Engkau pilih sebagai bagian dari jundi Mu yang luas ilmunya, faqih agamanya, tegar jiwanya, kokoh imannya, dan luas manfaatnya demi menyongsong peradaban yang didalamnya penuh akan hamba-hamba yang teramat mencintai Mu lagi Engkau pun mencintainya.
Pedih benar rasanya jika Tuhan tak sudi membuat hati ini selalu mengingat-Nya. Kala kesibukan duniawi dengan kejam meracuni hati yang ingin dengan Rabbnya. Astaghfirullah, jangan lalaikan hamba dengan perkara dunia ini yang semestinya menjadi pelayan hamba menuju Mu ya Rabb. Apa pun itu, tawar semua racun itu Ya Rabb, hamba ingin kembali pada Mu, dengan hati yang tidak ada keindahan termegah selain Engkau.
Semoga fajar esok masih sudi hadir, mendampinginya hingga akan terbenam kembali bersama semangat tholibul ilmy, meraih kemanfaatan ilmu, menjemput takdir terbaik di dunia dan di akhirat. Allahu Akbar !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar