Dear Ayah yang 'disana'...
Malam ini ada yang kembali merindukan Ayah.
Apa Ayah bisa merasakan rindu hebat ini, Yah?
Rindu yang membulir mesra dengan air bening menuju gravitasi bumi.
Lalu anak yang merindukan Ayahnya itu, berbisik ke langit dengan tangan menengadah, pulas dengan seseguk tangisnya.
Betapa masif rindunya itu.
Dear Ayah yang 'disana'....
Untuk segenap jerih lelah Ayah,
Sepenuh pengorbanan Ayah,
Setiap getir pahit yang dilalui Ayah,
Dengan setegar batu karang berjalan menyusuri payah kehidupan
demi keluarga, demi anak-anak.
Semoga Allah utuhkan untuk Ayah, Syurga Firdaus-Nya
Serta melihat wajah-Nya Yang Maha Mulia
Di Yaumul akhir....
Amin amin amin
Ya Rabbal 'alamin
Yah, selalu ada rindu dan do'a terpaut cinta untuk mu....
Dari anak gadis Ayah yang telah mendewasa dengan tantangan zaman tanpa mu.
Ayah....
Kelak kita insyaAllah akan bertemu lagi, anak Ayah betapa meyakini bahwa Ayah tengah menunggu anak gadis kesayangannya ini di pintu syurga.
Lalu nanti kita akan masuk bersama-sama dengan menggelar bahagia atas kesabaran yang kita jaga selama keberpisahan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar