Rabu, 27 Juni 2018

Tuan(ku)

Tuan, kelak bagiku memandang matamu adalah candu. Aku seperti menemukan beragam cerita tentangmu darinya. Kemudian dari tatapan itu akan kembali menyoalkan serotonin, endorphin, dan feromon  tuk jatuh cinta padamu berkali-kali. Agar kutuai pahala cinta darimu lewat tatapan sayu itu.

Tuan, kala rupa telah bermetamorfosa menjadi renta, kita akan tetap merayakan cinta layaknya kawula muda. Keutuhan hati pun selalu kita pautkan pada iman. Sehingga buhulnya erat menyimpulkan kesatuan aku dan kau menjadi kita hingga ke ranah Syurga.

Tuan, kita akan saling menyayangi tanpa 'karena' kecuali satu karena-Nya. Dengan rasa sayangku mendampingimu dalam kalut dan resahmu, dalam gagal dan jatuhmu, dalam lemah dan sakitmu...menyayangimu hingga nanti waktuku telah terhenti di dunia sekuat imanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar