Lipatan-lipatan hikmah yang tersusun apik dalam pemahaman kita sekarang merupakan sintesis cerita-cerita diwaktu dulu. Dalam lipatan itu tersemat banyak rasa, beberapa peristiwa, dan melibatkan banyak orang. Usia harus melatih kita agar pemahaman itu semakin tinggi dengan kian bertambahnya hikmah yang dapat kita selami lewat nurani yang bersih dan akal yang terkendali.
Pemahaman yang terus berkembang mewabahkan sudut pandang yang luas terhadap keadaan, persoalan hidup, dan cara bermuamalah dengan sesama. Setidaknya, kita bisa menjaga diri dari menghakimi orang lain dengan pemahaman yang baik itu. Pemahaman yang baik pula membantu kita untuk menyingkirkan kekhawatiran akan ukuran waktu. Bahwa setiap kita memiki ukuran waktu yang tidak sama. Sehingga kita bisa belajar untuk fokus mengendalikan diri agar dapat memaksimalkan ukuran waktu yang Tuhan tetapkan bagi kita. Setidaknya kita akan tetap berjuang dalam takaran waktu itu. Kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar