Sekiranya, kita tidak perlu belajar untuk menjadi orang yang hebat
dimata publik, dipuja-puja, dielu-elukan, dan diagungkan populeritasnya. Tidak perlu...! Namun, kita harus belajar untuk menjadi yang bermakna bagi kehidupan orang lain, belajar lebih peka terhadap kebutuhan orang lain, belajar melembutkan hati agar bisa empati kepada sesama, belajar untuk menata akhlak agar menjadikan anugrah bagi siapapun yang berada disekitar kita. Iya...itulah yang mesti kita perjuangkan untuk mempelajarinya.
Jika memang takdirnya menjadi orang yang populer, jadikan ia sebagai lumbung kebaikan untuk mengajak yang lain menuju pribadi yang harum akhlaknya dan menuju hati yang lebih khusyuk dalam mengingat Allah pada kondisi berbaring, duduk, ataupun berdiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar