Minggu, 15 Januari 2017

Belajar Mencintai Al-Qur'an

Betapa sulit melawan arus keinginan itu. Saat ingin untuk menumpahkan perasaan-perasaan yang tengah terlakoni, maka semua meski ditempatkan pada ruang tunggu yang telah disediakan hati. Sebab ketidaktegasan terhadap diri sendiri akan berakibat fatal kepada kebaikan masa depan yanh ingin dicapai.

Misalnya hari-hari libur begini. Satu persatu silaturahim  selama 1 semester kemarin yang  sempat longgar ingin  kembali dipererat dalam waktu liburan behini.  Tak ayal, kegiatan-kegiatan semacam silaturahim kerap mencuarkan baper-baper yang tidak penting. Akhirnya, jadi menulis lagi tentang melankolia jiwa. Ah, riweuh mah yang beginian.

Padahal sejak bulan Agustus kemarin sudah membulatkan tekad untuk lebih mencintai al-Qur'an. Untuk lebih banyak mengabiskan waktu bersama Qur'an saja. Yah, kalau mau menulis selalu mengajarkan atau tengah menceritakan kegiatan pembelajaran bersama al-Qur'an. Sudah menjadi rencana dalam untuk 2 tahun kedepan tidak berselancar di medsos seperti IG, FB, Tumbrl, dan sejenisnya kecuali blog. Tetep aja melawan arus keinginan itu bak berjalan menuju tempat yang jalannya tengah dihalau badai tornado. Beraaaat.....Fiuh...! Sesekali terjebak jua dalam pelanggaran rencana baik itu. Astaghfirullah.

Begitu saat kita telah bertekad menjadi pembelajar Qur'an. Medan magnetik setan ke arah distorsi pencapaian itu jelas akan semakin kuat. Ada-ada saja godaan yang ditayangkan dalam keinginan itu.  Namun, jangan menyerah. Ingat diantara manusia-manusia itu ada orang-orang yang berjuang mendapatkan keridhoan Allah (Hikmah Q.S al-Baqarah: 207). Semoga bisa termasuk bagian dari mereka yang memperjuangkan ridho Allah. Berjuang melawan semua arus yang tidak mengantarkan mu menjadi pembelajar dan pecinta  Qur'an sejati misalnya.

This worldly Life has a end, huh? Semoga waktu luang tidak membuat diri terlena. Sebab masih banyak ayat-ayat al-Qur'an yang belum dihafal. [T.T]  bahkan masih sedikit sekali yang baru dapat diamalkan. Liburan tinggal sedikit lagi, jangan lewatkan tanpa muraja'ah hafalan.

Jangan lelah belajar al-Qur'an ya sholihah. Ingat, bagi pemuda yang ingin berkiprah menjadi bagian dari pejuang ridho Ilahi maka kedekatan dengan al-Qur'an adalah harga mati. Jangan berhenti belajar mencintai al-Qur'an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar