Hai diri, aku menyapa mu dengan cinta....Semoga Allah mencintai mu pula hai diri. . Aku sangat mencintaimu diriku sendiri. Untuk mu aku berjuang mencemerlangkan masa depan itu. "Masa Depan yang Bercahaya" yang cahayanya abadi hingga ke taman syurga. Aduhai...inginnya itu terwujud. Allahumma amin ya Mujib*senyum tak karuan^_^*
Bersin-bersin saat mengibas debu di perpustakaan pribadi. Bukan..bukan buku bacaan, bukan novel, seri motivasi, atau sejenis buku religi itu *hihi*. Ini mah buku yang sudah dua tahun lalu cuma aku tatap-tatap aja. Subhanallah, tanpa sedikit pun mau menyapa untaian angka dan huruf-huruf di dalamnya. Ada haru yang bergelut dengan tawa. Buku-buku itu kembali menyetel tembang memory selama 3 tahun 10 bulan di masa lampau. Rindu pada mu dear. *hehe*. Rindu belajar di depan layar LCD dan papan tulis.Masya Allah.....Satu puzel impian yang selama dua tahun ini ditahan dalam dada yang mengemuruh untuk meraihnya. Kembali meneguk nikmatnya ilmu seiring pencapaian cita menuju angkasa. Alhamdulillah ya Rabbal 'Alamin
Seperti biasa setiap akan masuk ke satu fase kehidupan yang berbeda nuansa dengan sebelumnya, aku menyusun beberapa langkah-langkah perencanaan untuk maksimalisasi fungsi potensi diri dalam fase tersebut dan mengoptimalkan peran dalam segenap potensi yang dimiliki. *Ais lah serius beud aih*. Iya la...! aku mah gitu orangnya.*SMILE*. Nah semua itu agar aku lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan, kegiatan harian, dan aktifitas saat fase itu berjalan. Sebenarnya aku tu mau ngapain sih? Eh, tu pembaca bingung. *maap-maap*. Ceritanya mau melanjutkan studi lagi nih. Karena aku selalu percaya tidak ada batasan usia untuk terus menimba ilmu. terlebih untuk calon BUNDA PERADABAN. *What ? Hadeuh kesini lagi..eits, huhu*. Karena anak-anakku kelak wajib lahir dari seorang ibu yang cerdas. *Asek*
Biasanya, aku akan nulis kata-kata motivasi yang akan menggerakkan aku untuk menyelesaikan studi dengan baik ntar ditempel di dinding kamar, bukan hanya cepat selesai tapi juga dapat banyak ilmu. Lalu merincikan target-target harian, bulanan, sampai tahunan. Contoh di tahun ini planningnya mau khatam hafalan Al-Qur'an *Ya Allah...mudahkan. aamiin*. Eh mau S2 tapi targetnya khatam Al-Qur'an, gimana la aku tuh. *hihi*. Gak papa sis & bro ! Biar hidup terasa lebih hidup maka visinya harus besar dan misinya mesti cetar. Nah selanjutnya aku mau launching buku kedua* yeye lalala* (bukunya masih rahasia dulu yak). Terus mau banyak deh, cukup itu aja yak yang di info in. Namanya juga kasih contoh, iya toh.
Biasanya, aku akan nulis kata-kata motivasi yang akan menggerakkan aku untuk menyelesaikan studi dengan baik ntar ditempel di dinding kamar, bukan hanya cepat selesai tapi juga dapat banyak ilmu. Lalu merincikan target-target harian, bulanan, sampai tahunan. Contoh di tahun ini planningnya mau khatam hafalan Al-Qur'an *Ya Allah...mudahkan. aamiin*. Eh mau S2 tapi targetnya khatam Al-Qur'an, gimana la aku tuh. *hihi*. Gak papa sis & bro ! Biar hidup terasa lebih hidup maka visinya harus besar dan misinya mesti cetar. Nah selanjutnya aku mau launching buku kedua* yeye lalala* (bukunya masih rahasia dulu yak). Terus mau banyak deh, cukup itu aja yak yang di info in. Namanya juga kasih contoh, iya toh.
Karena semua rencana yang sudah disusun di awal tahun kemarin berbeda dengan realisasi. *haha*. Parah nih. Baru kali ini lo aku mengalami kegagalan fatal dalam merelasikan rencana. *geleng-geleng* Sebab bagian dari rencana itu tidak bisa digapai pakai ikhtiar doang ada konspirasi semesta didalamnya *hayo apakah itu?*. Saat kuliah sampai tahun 2015 lalu aku buat perencanaan tahun sekian dapat ini dan itu, raih ini dan itu, punya ini dan itu, buat ini dan itu. Alhamdulillah dengan tekad dan kesungguhan, ketulusan hati, perjuangan yang istiqamah, optimisme yang terarah, do'a-do'a yang membusur kaki langit, sebagian besar biidznillah dan karena keMahabaikkan Allah terwujud dalam realita. Dari sebatas tulisan di atas kertas sampai menjadi kenyataan. Karena aku suka pakai metode 'Pretending Success". Tapi untuk rencana sakral tahun ini, aku tak berdaya melakukan perjuangan lebih itu.*hks hks*. Ah..sudahlah ! Life must go on...
"Jadi muslim memang harus selalu merepotkan diri dengan kebaikan. Jedanya adalah inpirasi untuk karya, geraknya merelealisasikan karya, tujuan karyanya adalah kontribusi. Ayoklah berkarya...! hingga nama kita patut dicatat sejarah"
Mencoba mengungkit-ngungkit semangat. Jadi, aku nih sebenarnya lagi packing barang. Karena capek jadi aku bawa nulis biar pulih energinya.*tratakdengces*. ^_^
dah yak, lanjut dulu resberes. Na nana na...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar