Apa-apa yang kita terima bukan untuk kita seutuhnya tapi untuk kita memberikannya kembali. Begitulah nikmat Allah yang telah kita terima selayaknya kita syukuri dengan mencurahkan nikmat itu pada sesama. Hal sederhana dari karunia Allah adalah kesehatan. Sungguh dahsyatnya nikmat sehat itu. Lantas apa yang dapat kita berikan dari nikmat kesehatan? Memang bila hati masih disibukkan oleh dunia dan hiasannya membuat kita kurang pandai mentafakuri tentang diri sendiri. Dari sehat itu kita dapat melakukan banyak hal. Betapa beruntungnya orang-orang yang menggenapkan setiap aktifitasnya dalam sehat itu untuk menghidupkan kehidupan, menebar manfaat dan meneruskan nawaitu Lillah.
Pelajaran-pelajaran ini mencetus keinginan baru dan bergelora untuk seorang aku untuk menjadi motivaQur'an. Sadar akan dalam kitab Shahihnya, Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Hajjaj bin Minhal dari Syu’bah dari Alqamah bin Martsad dari Sa’ad bin Ubaidah dari Abu Abdirrahman As-Sulami dari Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”
Masih dalam hadits riwayat Al-Bukhari dari Utsman bin Affan, tetapi dalam redaksi yang agak berbeda, disebutkan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
إِنَّ أَفْضَلَكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .
“Sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”
Dalam dua hadits di atas, terdapat dua amalan yang dapat membuat seorang muslim menjadi yang terbaik di antara saudara-saudaranya sesama muslim lainnya, yaitu belajar Al-Qur`an dan mengajarkan Al-Qur`an.
Semakin sehat kita semakin bisa untuk menjadi yang paling utama dan paling baik. Tidak inginkah nama kita menjadi bagian yang termaktub dalam hadist Rasulullah? Semoga kita bisa menjadi pengasih saat kita sudah Allah izinkan jadi penerima. TERIMA KASIH, setelah diterima cepat-cepat kasih. Terima kesehatan kasih kemanfaatan dengan al-Qur'an menjadi pedoman dan sumber inspirasi untuk menjadi yang lebih bermanfaat.
Kalau ada kesibukan, pilih dan lakukan kesibukan yang mendekatkan kita pada Allah. Biasakan diri dalam dzikir dan kebaikan. Jangan berhenti belajar untuk mensyukuri nikmat dan karunia Allah yang tak bertepi itu. Bermujahadah untuk berakhlak mulia. Tetaplah taat dan jangan khawatir dengan masa depan. Allah menjamin kemudahan bagi orang-orang yang berjuang mengejar ridho-Nya.
Ittaqillah !
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mengerjakan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri”.
(Q.S Faathir:29-30).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar