Di dalam hidup ini, apapun yang terjadi.
Jangan lupa bahwa kita selalu dijaga, walaupun kita jarang menjaga diri. Kita terus di awasi, walaupun kita acapkali luput dari pengawasan diri. Memang begini...
Karena hidup adalah sekumpulan ujian.
Maka dalam prosesi ujian itu kita dijaga dan diawasi.
Tuhan tak pernah bercanda dalam memberikan ujian.
Dipilih sesuai kemampuan penerimanya.
Tidak untuk menyakiti, sama sekali bukan.
Ujian dari Tuhan semacam alat pembunuh kelemahan diri.
Agar kelak kita menjadi lebih kuat dan terselamatkan dari kelemahan diri kita.
Sebab kelemahan itu sering membuat beban hidup ini terasa amat berat. Padahal tidak lagi berat jika kita sudah di uji, dan sebelum itu kita telah dilatih untuk menghadapi ujian.
Sayangnya, kita sering kabur dari melihat bentuk latihan-latihan kecil itu. Apakah terlalu fokus dengan pekerjaan, atau terlena dengan kesibukan. Terlepas dari semua itu, yang penting Tuhan sudah berikan kita latihan. Jadi saat ujian datang jangan banyak protes. . .!
Ambil dengan santun, jalani dengan kelapangan hati, kerjakan dengan ketulusan.
Bila soal itu terlalu rumit.
Tanyakan kembali pada Tuhan di waktu yang pas untuk kita dapat berkomunikasi baik dengan-Nya.
Bisa dalam shalat, dan lebih baik di saat kericuhan siang sudah ditelan sunyinya malam.
Tanyakanlah dengan penuh ketundukan.
Memelaslah sejadi-jadinya, kalau mau tak mengapa sambil menghidangkan air mata, sebagai tanda bahwa kita sangat butuh.
Lihatlah, di hari-hari esok kita tidak akan pernah menyesal untuk di uji kembali. Sebab kita sudah menemukan cara untuk menghadapinya.
Semoga....mari menangkan !
20_06_15 @home|©ningsi_afj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar