Gemericik air memandu pandangannya pada satu hal. Tempat dimana Ia akan terus dapat menyentuh gemericik itu dengan leluasa. Gemericik air yang mengalir dalam sedemikian rupa manfaat, ada aliran madu, aliran susu, aliran khamr yang tak memabukkan, aliran air jernih yang takkan pernah dijumpainya sekarang atau esok-esok, selama masih di bumi ini. Gemericik itu memanggil syahdu, menyuarakan himbauan mesra, namun perjalanan menuju 'nya' penuh liku dan bisa luka-luka, perjalanan menujunya tak segampang yang anak kecil kira, terjal sekali, amat meletihkan. Tapi.....Ia sangat rindu dengam gemericik itu, ingin tau apa bagaimana yang sebenarnya. Sebab gemericik itu adalah gemericik Syurga. Untuk kerinduan padanya, terlebih kerinduan pada yang Memilikinya. Maka ketika hatinya terluka, Ia menyeka dengan air matanya dengan iman.
©ningsi_afj
#perjalanan_untuk_sebuah_mimpi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar