Minggu, 07 Juni 2015

Hujan

Hari ini hujan….
Kemarin juga hujan…
Betapa Yang Maha Pengasih memahami, hamba-Nya ini berlinang damai di deru jatuhnya hujan.
“Kepada sebilah rindu yang mengudara tanpa nama, biar hujan saja yang mentenggarainya.”
Saat tetes-tetes air dari langit itu berjatuhan, ada segumpal perasaan yang pecah bersamanya.
Semacam perasaan yang selama ini ada namun maya, mungkin bersembunyi di relung rahasia.
Aku suka hujan,
Aku suka nuansa senja ketika ia meramu jingga di etala langit yang bergradasi emas. Mewah…! Tak tertandingi.
Aku suka suasana harmoni saat malam yang memadukan dingin suhu bersama gempitanya kerlipan bintang, namun saat hujan,hanya dingin yang tersisa. langit suram tersaput awan kelam.
Tak mengapa, aku suka. ..!
Karena dentingan hujan diatap rumahku, menjadi irama musik klasik yang eksotik.
Juga suka aroma fajar yang mendamaikan.
Kala ia merajai pagi,
berkejar-kejaran untuk bisa menyentuh tanah nan lembab oleh embun.
Hujan mengingatkanku akan banyak hal,
tentang barisan kenangan yang sempat tercipta beriringan dengan jatuhnya ke bumi.
Tentang kebersamaan tak bersyarat yang muncul secara tiba-tiba.
Tentang mereka yang paling berharga di hati ini.
Mengingat tentang kita yang sempat bertemu karena ikatan takdir-Nya
Tentu tak terbaca sebelumnya bukan ?
Dan, ada lantunan-lantunan do'a yang indah untukku, untukmu, dan untuk kita semua.
Sebab saat hujan turun, menjadi salah satu waktu terbaik untuk diijabahnya do'a-do'a.
Berharap Allah senantiasa menjaga kita dengan cinta dan kelembutan tak hanya membuat kita baik, tapi juga memberikan kita sgala yang terbaik untuk dunia dan akhirat.
‪#‎Perjalanan_untuk_Sebuah_Mimpi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar