Sedari pagi saya dan temen-temen satu dospem ngumpul bareng buat menghadap Bapak. Namun, diujinya kami Bapak Dospem tetiba membatalkan kesepakatan untuk bimbingan siang ini. Iya okey, saya bilang dalam hati.. InsyaAllah ikhtiar udah maksimal. Berarti Allah minta saya istirahat sebab malem tadi baru bisa terlelap pas subuh alias gak tidur semaleman. Trus pagi-pagi maksakan diri teteup kekampus dengan kepala tidak stabil pake banget. 😂😅
Jadi musabab Allah gontaikan langkah ini ke kampus tidak sekedar untuk menyelesaikan urusan akademik. Tapi Allah mau kasih pelajaran baru ke saya lewat diskusi dengan seorang Ibu yang Qadarullah lagi nyusun tesis bareng saya.
Jadi abis gagal bimbingan kami memutuskan buat pulang aja. Nah, saat perjalanan pulang saya ngobrol ini dan itu sama si Ibu lalu bertanya beberapa hal ke Ibu Ema yang suaminya Alhamdulillah sebagai KaProdi Pasca Bahasa Jepang yang insya Allah kandidat Guru Besar di UPI. Beliau menceritakan lika-liku perjalanan rumah tangganya, saat pahit getir menjalani krisis ekonomi tahun 2001, sampai kisah beliau hidup 1 tahun di Jepang menemani suami melanjutkan studi. (Pengen banget, bilang dalam hati).
Okey, apa kisah dari Ibu Ema yang buat saya tersentuh? Yakni, cerita tentang perjalanan ibu Ema mensuport keberhasilan karir suami dan kesuksesan anak-anak beliau. Suami Bu Ema melanjutkan studi di Nagoya, Jepang dan mendapat penghargaan yang tak sedikit selama studi. Pas aku bilang gini "masyaAllah, gimana sih Bu tipsnya bisa menjadi wanita penghebat bagi suami dan anak-anak?. Inih jawaban lugas Bu Ema.
"Kalau kata suami, saya itu kopinya kopi bismillah, masakannya masakan bismillah, dan memang rasanya beda bahkan tidak terkalahkan oleh masakan restoran manapun"
Ya Rabb...aku langsung ucapkan tahmid.
"Terus Bu?" Tanya ku lagi.
"Iya neng, saya memang selalu mengutamakan masakan buatan sendiri untuk keluarga, juga setiap masak selalu dibubuhi doa".
"Saya juga agak 'keras' dalam mendidik anak agar lebih taat pada Allah" MasyaAllah. "Anak-anak juga saya yang ajarin ngaji semua".
"Jadi ibu dapat amal jariyah ya Bu?". "Mudah-mudahan neng" balas Ibu.
(Diskusinya masih banyak banget)
Duh, saya teh langsung cemgimana gitu ya dapat tips rumah tangga dari teladannya langsung. Hikmah yang saya petik dari hari ini adalah pelajaran tentang rumah tangga, khususan tentang menjadi istri penghebat bagi suami dan anak-anak. Intinya, saya harus belajar masak😂😂😂. Terus, masakan apapun dan olahan makanan apapun yang disajikan pake bismillah dan doa.
Akan terus belajar dan semoga Allah kuatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar