Minggu, 08 Juli 2018

Hamba

Sudah saatnya pergi dari semua hal yang merampas defenisi bahagia yang kau ciptakan. Jangan berkelahi dengan waktu karena ia hanya ditakdirkan untuk maju.  Akan lemah kepalan tanganmu saat kau paksakan memecahkan karang. Cobalah menikmati waktu dan biarkan karang itu kokoh pada tempatnya berpijak semula. Kau hanya perlu mencari tempat lain untuk tetap dapat menatap tenggelamnya matahari yang  telah mencabut jatah hari. Duduklah agak betah sebentar dipenghujung hilangnya cahaya kemerahan hingga menjadi jingga kelam itu sambil bertasbih memuji-Nya dengan rasa harap dan takut. Rasakanlah dengan hati yang khusyuk, ada bahagia yang mengalir dalam setiap sendi diri itu kala kau mampu mengenyahkan ketundukan pada hiruk pikuk dunia dengan kembali menjalani fitrah sebagai seorang hamba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar