Rabu, 21 Maret 2018

Menghargai Perasaan

Laki-laki itu pamitan pada ibunya. Meraih tangan dan menyalami dengan takzim. Entah mengapa, sang Ibu tetiba menggetarkan bibir dan menyampaikan sesuatu.

"Nak, jadilah laki-laki yang sangat menghargai perempuan. Karena kau akan menjadi teramat berkesan. Wanita itu makhluk yang halus perasaannya, maka berhati-hatilah pada rasanya itu. Sangat menyakiti perasaannya saat kau memberi perhatian padanya tapi tidak memberi penjelasan apapun tentang sikap itu. Alangkah  lebih baik bila kau mampu menjaga yang tak semestinya untuk diberikan."

Laki-laki itu termangu, dengan wajah tertunduk. Baru kali itu ia diberi wejangan yang teramat menyentuh akal dan hatinya.

"Baik Umy. InsyaAllah...Assalamu'alaikum."

Laki-laki itu pun berlalu dengan pikiran yang berkecamuk selepas siraman nasihat dari Ibunya. Dengan langkah mantap ia berderap  menuju ruang baginya untuk mengais rizki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar