Sabtu, 30 September 2017

Nona Berbahagialah Selalu

Nona, bagaimana kisah perjalananmu menuju-Nya?. Gempulan haru biru yang menyesakkan itu jangan sampai menempeleng komitmen yang dulu sempat kau camkan. "Jadi Ratu Bidadari Syurga". Estimasi karir terhebat untuk kau titi di kehidupan setelah kehidupan senda gurau  ini binasa.

Apa kabar impianmu sholiha?

Apa kau tega membuatnya terkulai sebab harap yang salah lagi kau pancangkan. Jangan sayang... Bukankah kau telah sepakat dengan hatimu bahwa dunia ini sekedar menjalani peran, entah peran yang tengah bahagia, entah peran yang tengah dinaungi kegetiran, entah apalagi lah yang telah Dia tetapkan untukmu. Semua rasa itu hanya pergulatan emosi yang bisa dikendalikan jika kau kembali pada Yang Maha Mengendalikan hati. Dendangkan di jiwamu tentang iringan kebahagiaan dan kesedihan yang  sebentuk ritme sinusoidal kontinu sepanjang sumbu hidup ini. Agar kau banyak tahunya...agar hatimu lebih bijaksana dalam membuat keputusan. Maka kau mesti berkali-kali mengarus dalan gelombang rasa yang naik turun itu.

Walau perjalanan kali ini, masih saja yang kau kecup adalah pahit. Sebab begini akankah lagi kau tergugu ?. Itu tak adil, karena Allah lebih banyak memberi kelapangan dan kebaikan. Dear hati yang ingin melembut, berjuanglah mensyukuri yang lebih banyak atas karunia Allah. Belajarlah menangkaskan hati itu dengan logika iman. Sebab bahagianya mukmin itu dari hati yang berkemulkan sabar dan syukur. Dua itu sering diingat ya  nona sayang.

Apa kabar iman mu hari ini sholiha?

Wah, bagian terpenting yang harus kau upayakan adalah baiknya keimananmu pada Allah. Boleh berimpian lebih tapi imannya juga mesti melebihi impian duniawi itu. Agar impian duniawi itu menjadi jembatan untuk impian ukhrawi.

Apa kabar hatimu yang gampang rapuh itu sayang?

Percayalah semua akan terlewati, seperti dulu kau pun telah melewati. Baik itu memulai, menjalani, hingga mengakhiri dari suatu prosesi yang Allah takdirkan tak ada yang gampang. Selalu terselip deduri yang bisa membuatmu perih. Itu ladang pahala bagimu. Semakin perih rasa sakitmu, kian hebat kau memohon ampun. Semoga Allah pun semakin cinta padamu sayang. Upaya mu yang dilangkahkan karena Allah tidak pernah sia-sia. Kuatlah hati...! Kuatlah bersama ketaatan pada Allah. 

Beranjaklah sholiha, meski dengan langkah lelah yang menggontai. Tepuk dadamu dan katakan pada diri itu "Cukup bagiku Allah dan Rasul-Nya" lalu jejaki langkah baru di hari-hari yang penuh kasih sayang dan kebaikan Allah. Lintasanmu telah melampaui banyak hal dari hidup ini.  Kumpulkan hikmah dengan hati yang bersih. Jangan berhenti apalagi berbalik arah. Allah yang kau tuju tengah menunggumu tuk kembali dalam keridhoan-Nya.
Melangkah lah sayang...pasti sampai. Berbekallah dengan sebaik-baik takwa. Jadilah yang terbaik di sisi-Nya.

Ucapkan terima kasih padanya. Seseorang yang Allah percaya tuk membuatmu kian dekat dengan Allah. Mungkin dengan cara  yang berbeda. Tapi luka hati yang berdarah-darah itu sengaja tercipta agar Allah lah yang mengobatinya dengan kebaikan-Nya, rahmat-Nya, cinta-Nya. Untuk kamu, hamba pendosa dan papa yang ingin dekat dengan-Nya. Menangislah sayang jika memang sakit, karena kau memang manusia. Usai isakan yang meletihkan itu, kembali bangkit dalam keyakinan mengejar ridho-Nya.  Bukankah ridho Allah sebagai muara dari segala tujuan yang kau titi?

Titip hatimu yang rapuh itu pada Allah. Percayakan pada-Nya. Akan ada masa terbaik untuk Dia letakkan hatimu itu pada hati yang Allah ridhoi yang membuatnya tak lagi rapuh apalagi patah. ^_^

Berbahagilah selalu nona....Allah Maha Baik dan Sayang pada hamba yang banyak mengingat-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar