Bismillah...
Ada nuansa rasa yang berbeda baru-baru ini. Entah karena harap, entah karena ragu, entah karena cemas, atau entah yang lain. Prosesi ketidakpastian itu selalu memburakan debar-debar yang tak karuan. Maha Baik Allah yang selalu menuntun pada jalan yang Dia sukai. Dari kejadian-kejadian yang tak pernah terduga itu membuat aku selalu belajar tentang cara terbaik untuk membuat Allah percaya bahwa aku layak untuk menjadi hamba-Nya.
Tidak semua harap selalu bermuara pada pilu jika ada Allah dalam harapan yang dituju. Begitu pula dengan rasa cemas, sebentuk prediksi bodoh dari keterbatasan untuk menelaah takdir terbaik yang telah Allah sediakan. Yakinlah, bahwa Allah Maha Mengatur Segalanya. Tugas seorang hamba adalah memasrahkan diri selepas ikhtiar terbaik yang dilakukan di jalan-Nya.
Ada Allah Yang Maha Mengatur Segalanya, percaya saja akan diberikan yang terbaik dari segenap jalan yang dihadangkan. Bergantung sama Allah aja. Jika masih ada gegana periksa niat bisa jadi belum lurus untuk mendapat ridho Allah. Pasrahkan pada Allah semata. Cukup lakukan yang Allah suka dan jadikan Allah selalu di gardu terdepan tujuan.
Yang paling penting dari hidup itu adalah patuh sama Allah. Kalau sudah patuh sama Allah, maka lapisan-lapisan takdir terbaik yang akan Allah berikan. Sebaik-baik rencana dan ketetapan adalah dari sisi Allah.
Seusai semua kerusuhan hati yang mendera berkali-kali, kembali lah menata hati kepada Allah. Cukupkan Allah dan rasul-Nya dihatimu. Pasti tidak akan kecewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar