Rabu, 12 September 2018

Menduga

Seiring berjalannya waktu, kau akan menemukan bahwa apa yang kau duga hanya menjadi sebatas dugaan. Dahulunya, kau kira segenap ikhtiar sebagaimana yang kau rencanakan akan serangkai dengan realita. Kau menahan diri untuk tidak melakukan apapun kecuali yang mendekatkanmu pada apa yang kau harapkan. Kau masih beranggapan ukuran yang terbaik adalah serupa yang kau harapkan. Lalu, garis waktu semakin mempertegas kenyataan bahwa tidak ada satupun yang bisa melawan kehendak Tuhan dalam memutuskan pilihan bagi dirimu.
Lantas, apa kau mengira bila ikhtiarmu satu vibrasi dengan harapan semua akan menjadi baik-baik saja?
Apa kau mengira selepas semua yang kau inginkan terwujud kau tidak akan kembali di uji?
Tidak kan?
Cobalah memaknai hidup dalam arti yang dalam akan hakikat mengapa kita harus ada di muka bumi ini.
Sebab keangkuhan diri dalam menetapkan masa depan sebentuk keculasan pada iman.
Jika memang kau yakin pada Allah, maka kau tak pernah menakar dalam takaran akal manusia yang dangkal itu tapi mengukurnya dengan kekuatan iman.
Saat perjuangan tak dibalas oleh kemenangan bukan berarti kau hancur. Tapi, kau tengah dikuatkan untuk memperjuangkan yang lebih baik untuk kemenangan yang lebih besar. Berjuang lah...jangan berhenti, nanti tidak sampai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar