Ayah....
Bangun pagi tadi tersentak, rasanya mau mempersiapkan sarapan untuk Ayah.
Ternyata ayah mungkin sarapan dengan cara yang lebih baik di sana, atau disana tidak ada siang dan malam ya yah ?
Menuju keluar kamar biasanya ayah sudah panasin motor pagi-pagi kan yah ?
Pagi-pagi belakangan tak terdengar lagi.
Ayah tenang saja anak ayah bisa melakukannya sendiri kok.
Lalu tidak ada lagi salam mau pergi ke kantor dan klakson dari motor ayah.
Hanya lalu lalang lalu lintas saja yang membisingkan telinga.
Lihat yang pakai baju dinas hijau itu bukan ayah ya ?
Semoga baju ayah disana dari sutra hijau ya yah. Amiiin.
Siangnya istirahat kantor, suara ayah tidak ada juga mengajak makan siang.
Entah makan apa ayah disana, semoga kesejahteraan selalu tercurahkan untuk ayah disana ya yah. Amiiin...
Ayah .....tadi sore anak ayah pulang kantor, hari pertama ke kantor yah.
Tidak lihat ayah keluar menyambut anak ayah.
Tidak menyentuh tangan ayah lagi untuk bersalam.
Ayah lihat dari sana kan, anak ayah pulang.
Ayah lihat dari sana kan yah ?
Anak ayah akan mempersiapkan hari-harinya kedepan tanpa seorang ayah lagi.
Ayah tak usah pula khawatir.
Anak ayah sudah bisa memasukkan dan mengeluarkan motor sendiri.
Sudah bisa kok yah. Sudah lebih kuat.
Ayah pasti senang dengan semua ini yah.
Jika ayah tahu anak ayah sudah bisa melakukan banyak hal yang dulu hanya ayah yang mengerjakan tanpa mengizinkan anak ayah menyentuh pekerjaan-pekerjaan itu.
Dengan sekejap, anak ayah menjadi gadis yang tegar dan kuat.
Seperti ayah dulu juga pernah ditinggalkan orang tua dalam usia yang masih belia.
Ayah bercerita panjang dulu tentang perjuangan ayah menaklukkan hidup ini, bagaimana menjinakkan perasaan agar bersahabat dengan kesabaran dan kesungguhan dalam meyakini janji Allah.
Bahwa kita harus bersemangat terhadap sesuatu yang bermanfaat bagi kita dan jangan merasa lemah.
Begitu kan yah ?
Ah rindu, dengar cerita ayah.
Anak ayah pernah berencana untuk mengumpulkan kepingan-kepingan sejarah ayah dalam sebuah buku.
Semoga Allah bantu anak ayah untuk melakukannya yah.
Amiiin.
Yah...
Besok anak ayah akan lanjutkan lagi tentang perjalanan hari-harinya tanpa ayah.
Ayah, semoga selalu dalam ampunan, kesejahteraan, rahmat, dan kedamaian di sisi Allah.
Amiiin Ya Allah, ya Rabb al-'Amin.
*salam rindu sepenuh jagad dari anak ayah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar