Kamis, 24 November 2016

Rizki dari Pintu Mana Saja

Bismillah....

Nulis aaaahh....^_^

Pagi ini, MasyaAllahu walhamdulillah....dah tu aja lah. Hihi
Terima Kasih ya Rabb untuk pagi ini ^_^

Bingung mau menyampaikannya bagaimana, kalau Allah Yang Maha Baik itu sesuatu banget la romantisnya. Aku meleleh tapi tak mencair, oleh-Nya.  ya Rabb semoga bisa selalu menjadi hamba-Mu ahli syukur, ahli takwa, dan ahli tawakal.

Gini ya cerita, aduh semoga jadi kebaikan yang menular ya, semoga tak terbersit niat selain mencari keridhoan Allah, termasuk nulis ini. Amin

Malam tadi ada aa' lagi menjajakan dagangannya, satu-satu tuh didatengin. Tiba pula lah si  aa' dengan jurus enterpreneurnya menawarkan kripik pisang beragam rasanya padaku . Aku mah gak minat sama makanan tersebut , jadi dengan halus ditolak tawarannya (maaf ya 'aa). Jadi ceritanya nih aku gak beli. Di cerita lainnya, Ada hal yang membuat aku gak bisa berpaling memperhatikan penjual keripik itu. Satu hal yang sering disebut orang sebagai "optimisme dalam menjemput takdir terbaik". Keren banget 'aa nyaaaaaaa, *aku fans baru kamu lo aa', tratakdengcess*. Coba deh, dari hampir 50 orang lebih yang lalu lalang pulang kajian Ma'rifatullah  di  DT gak satupun yang mau  beli dagangannya * hks hks, klo aku dah guling-guling aja dijalan haha*  Tapi si 'aa tetep kekeuh menjajakan dan menyambar satu persatu jama'ah yang keluar dari pintu mesjid. Gak pake malu dan gak pake capek tuh mukanya.

Nah, apa hubungannya dengan kegembiraanku di pagi ini? Lanjuut...

Next, setelah menelaah lebih lanjut upaya 'aa tersebut maka limbik seorang perempuan mulai memainkan peran. Aku menyerah aaa' ya udah aku beli deh satu. Jreeeengg....! 'akhirnya ada yang membeli juga' (insting ku si aa' bilang gitu dalam hati, *ya kaleee). Langsung ku samperin si 'aa yang dari tadi ngelirik aku *gr beud ih*. Terus aku  suguhkan uang sesuai harga kripik itu. Akhirnya si aa' tersenyum setelah sekian lama menunggu ada yang menerimanya *eh* menerima dagangannya. ^_^

Tuh cerita harga kripik 15 reboan dan ujian hatinya aku adalah  ternyata itu stok uang terakhir di luar atm [T.T]. Sadarnya pas mau beli sarapan, mikir mau ke atm kejauhan. Ya Rabb, ampuni hamba *lirih seorang pendosa*. Ya udah deh sebab males jalan keluar kos dan kebetulan ada nasi sama sambal abc aku cukupkan aja lambung pagi ini seadanya, gumam diri menahan-nahan rasa ingin makan ayam *kriukkukuruyuuuk*, makan goyeng ayam mah maksudnya. Singkat cerita,  suapan pertama mulai memanjakan lidah dengan adukan nasi putih hangat plus saos sambal hingga beberapa suap seterusnya terdengar suara...."Ningsi kamu lagi makan ya? Nih aku ada ayam kentuky dan cireng kamu mau gak? " , kata temen sekosan. Aku langsung bergumam "Ya Rabb, betapa Maha Mendengarnya Engkau atas rintihan hati yang ingin makan goreng ayam pagi-pagi"  *tersungkur haru hatiku sambil menelan syukur sebanyak yang dapat diraup*...! Nah, Tanpa ba bo bu bubu  lagi langsung accept dah. Hahaha...
Alhamdulillah, terbukti rizki Allah Yang Maha Kaya itu datang dari pintu tak disangka-sangka. Allah pun pasti sedang lihat kalo aku lagi senyum-senyum sendiri atas keMahabaikkan-Nya pagi ini, walau hakikatnya kebaikan dari Allah tak pernah putus tercurah bagiku.

Coba, pernah gak kek gini? Tahu gak sih, hal yang sedemikan membuat diri ini harus semakin yakin bahwa Allah paling paham waktu yang tepat untuk memberikan yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan. Kuncinya, perbanyaklah memberi dan jangan henti-henti melakukan kebaikan diatas niat tulus untuk mengejar keridhoan Allah Yang Maha Agung lagi Maha Mulia.

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (Q.S. ath-Tholaq:2-3)

Dalam hidup ini bawa takwa sama tawakal aja kemana-mana, udah lempeng waee mah nih jalanin hari-hari. Hikmah cerita malam tadi adalah tentang melakukan ikhtiar terbaik dalam menjemput terbaik  takdir Allah, yakin lah bahwa proses tak pernah mengkhianati takdir. Kedua, tentang sabar dalam menjali proses dan tidak mengeluh sebab keluhan tak dapat mengubah takdir yang dapat mengubah takdir hanya do'a *catet baik-baik ya*. Ketiga, Allah pasti akan balas kebaikan kita entah cepat atau lambat tapi pasti dibalas dengan sebaik balasannya dan di waktu yang paling menakjubkan *contoh waktu perut lapar trus dapat makanan barakah ^_^*. Keempat, perbanyak bersyukur sekalipun dalam sesulit kondisi karena nikmat Allah itu seluas lautan yang jika mau menyelami nikmat itu bakal kelenger dah kita. Kelima, jangan takut shadaqoh sekalipun kita dapat keadaan sulit, justru yang menjadi nilai shodaqoh kita ada sedikit tapi itulah harta satu-satunya yang tersisa.

Udah ah, mau makan lagi....Alhamdulillah

Gunakan Rasa


Ilmu rasa adalah ilmu penting, karena ilmu rasa adalah ilmu  kepekaan yang  menentukan reaksi dari hati. Rasa ditentukan oleh hati. Shalat yang lebih nikmat itu pakai rasa. Dzikir yang lebih dahsyat jika dilafazkan dari hati. Coba aja ya, ucapan salam yang dari hati akan berbeda nuansanya jika hanya sebatas lisan maka tidak akan membekas.

Termasuk menulis, jika hanya sebatas menulis tanpa menyertakan hati maka tidak akan membuat pembaca menjadi tersentuh. Karena menulisnya sekedar menyertakan akal. Latihan terus untuk menulis dari hati agar benar-benar jadi amal jariyah. Biasanya menulis yang dari hati adalah jejak-jejak amal seorang penulis. Tapi jika menulis sebatas verbalistis dan teoritis hanya kena dan singgah di ranah kognitif.

Nah, ada lagi yang penting untuk menyertakan hati yakni Ucapan terima kasih dan permohonan maaf. Bila hati melapisi lisan jelas lebih nembus  ke  hati yang mendengar, karena tidak ada embel selain mencari keridhoan Allah. Belajarlah untuk sekecil apapun kebaikan orang ucapkan terima kasih.

Menyebut nama Allah pun kalau pakai hati beda getarannya. Kita lebih baik kurangi bicara dan kalau bicara mesti dari hati. Agar yang keluar dari setiap lisan adalah untaian mutiara yang mengesankan hati.

Dua hal yang penting: berterima kasih lah atas sekecil apapun kebaikan yang telah diberikan sebagai rasa syukur dari Allah, namun jika kita berbuat baik jangan pernah harapkan kebaikan sedikitpun dari orang lain. Lalu jika kita berbuat salah segeralah minta maaf dari kedalaman hati dan jika ada orang yang berbuat salah segera maafkan tanpa sedikitpun ada bekas lagi di hati.

Majelis Pensuci Qalbu

Kajian Ma'rifatullah malam ini bersama Aa Gym di Darul Hajj, membahas asma Allah al-Hayyu (Maha Hidup)  dan al-Qoyyum (Maha Mengurusi).

Begini petikkan hikmahnya.....

Bersyukur kita diciptakan menjadi manusia bukan jadi nyamuk, coba deh kalau jadi nyamuk, riweuh banget kan ya?,  mau makan di ancam, sudah makan diancam, hidup selalu terancam. Padahal yang mau dikais adalah karunia Allah. Tapi lihat lah nyamuk gak pernah tuh mengeluh, selalu optimis walau nyamuk tahu bahwa maut  selalu mengintainya. 

Semua hidup kita ini diurus sama Allah swt, bisa bernafas, makan, minum  berpakaian, berteduh, dan semuanya hingga denyutan jantung, sistem mitrokondria, bahkan atom-atom penyusun  satu sel DNA Allah yang mengatur energi ikatnya. Bayangkan jika energi ikat itu Allah hilangkan, kita hanya lah lautan partikel yang tak berwujud. MasyaAllah.

Kita ini Allah yang mengurus dan semuanya tak terkecuali sejagad alam raya ini beserta isinya Allah yang menciptakan, memelihara, mengendalikan, dan Allah pula yang berkuasa untuk menghancurkannya.  Maka selalu minta pertolongan  pada Allah dan kembalikan semuanya pada Allah, apapun dalam kehidupan kita Allah yang memiliki, cukup berserah pada Allah, karena kita dalam genggaman Allah. Apapun itu, lapor aja sama Allah.  Pokoknya, mohon ampun selalu pada Allah dan sungguh-sungguh taubatnya.

Apa-apa yang dilihat tidak boleh jika tidak sampai mengingat Allah. Hujan turun, jangan fokus ke hujan tapi harus fokus bahwa hujan ini adalah karunia Allah. Hirup udara ingat Allah, berjalan ingat Allah karena kaki masih bisa digerakkan. Semuanya tidak tidak terlepas dari pengelolaan dan pengawasan Allah. Allah Maha Teliti dengan apa yang kita kerjakan.

Ingat ya...! Dengan kesulitan, Allah menjadikan kita lebih dekat dengan-Nya. Kita tuh suka lupa sama Allah, dan memang begitu tabiat manusia maka wajar-wajar saja jika Allah sayang dengan hamba itu maka Allah panggil kembali dengan ujian dari-Nya karena Allah ingin hamba itu derajatnya naik dan dosa-dosanya digugurkan serta diganti dengan kebaikan.

Terkait problematika yang tengah dihadapi bangsa ini harus membuat kita semakin menjadi lebih baik. Sikap-sikap yang membuat kita makin dewasa adalah  saat kita mampu manajemen masalah  dengan semangat saudara, semangat solusi, dan semangat sukses bersama.  Bangsa ini akan menjadi bangsa hebat jika akhlak bangsa ini adalah al-Qur'an. Karena al-Qur'an membawa kita pada kemuliaan akhlak. Dengan inilah pulalah Allah menurunkan rahmat-Nya.

Kita harus banyak belajar dan coba praktekkan dalam kehidupan kita, kurangi bicara yang tidak manfaat, perbanyak dzikir. Jadilah makhluk halus. Halus hatinya, halus tutur katanya, dan halus budi pukertinya.

Allahu Akbar !

Sabtu, 19 November 2016

Catatan Hikmah

Catatan Hikmah Kajian, " Keep on the track until Jannah (Istiqamah" bersama Kang Faisal Azhar Dan Muzzamil Hasbalah

1. Dunia ini bukan tempat kita menikmati kesenangan, karena kenikmatan abadi kita ada di kampung halaman kelak, Syurga. Syurga itu dapat diraih dengan kesungguhan.

2 Amal sholeh itu cerminan dr iman. Istiqamah itu adalah amal sholeh,
Maka agar bisa istiqamah perbaiki keimanan, keimanan dapat membaik dengan meningkatkan  ketaatan. Sering-sering ta'lim, untuk menjaga ruhiyah kita Agar tetap stabil. .  Istiqamah saat sendirian dengan perbanyak Istighfar, berdzikir, banyak mengingat akhirat, dan banyak mengingat kematian. Istiqamah itu bagian dari cinta, cinta itu butuh kesungguhan dan  pengorbanan.

3. Ketika kita ingin mencapai cinta Allah maka mesti sadar bahwa cinta pada Allah berbeda dengan cinta pada makhluk. butuh pengorbanan lebih. Perjalanan istiqamah itu seperti melalui kerikil-kerikil. Perih dan Berat namun yakinlah itu bentuk kecintaan Allah pada kita untuk menguji kesungguhan kita dalam mengejar cinta-Nya.

4. Selama ini  Taubat aja belum tentu nasuha, istighfar aja belum tentu dari hati. Maka saat Allah beri ujian dan kita bersabar, maka hal itu menjadi  bentuk ikhtiar kita untuk mendapatkan keridhoan Allah.

5. Seseorang itu tidak akan memikul dosa orang lain. maka setiap dosa yang kita lakukan adalah bentuk penganiayaan terhadap diri sendiri.

6. Kita akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang kita lakukan. Tingkatan syurga equivalen dengan tingkat amal sholeh yang kita lakukan

7. Menghafal Qur'an adalah sebaik-baik interaksi dengan Al-Qur'an.  Sebaik-baik penghafal Qur'an adalah yang mengaplikasikan apa yang dia hafalkan. Sekarang saatnya kita belajar semaksimal mungkin dengan berbekal al-Qur'an agar saat membangun rumah tangga kita sudah siap untuk mengajarkan al-Qur'an kepada anak-anak kita. InsyaAllah yang menjaga (hafidz) akan mendapatkan yang terjaga (hafidzah).

Rabu, 16 November 2016

Hidup yang Bercahaya dan Mencahayai Kehidupan

Bismillah....

Sudah rindu sangat lah daqu nak menulis. Lah gelisah jemari ni tak lama diselancarkan pada lautan kata-kata.
Khoir,

Setiap titik kita ingin menyerah selalu ingat bahwa kita berTuhan kepada yang Maha Penolong. Selagi masih ada nyawa berharmoni mesra bersama raga maka Allah masih menitipkan kesempatan untuk kita renggut keuntungan yang besar untuk memenangkan hari ini. Kuncinya adalah memainkan kesyukuran disetiap jenak yang ada. Karena keinginan yang besar itu tidak mampu memberkahi langkah dalam memiliki tanpa ada rasa syukur.

Selalu camkan bahwa tindakan hari ini adalah penentu akan menjadi apa kita di masa depan. Maka jadilah yang disiplin untuk mencapai puncak nilai diri kita. Tidaklah ada nilai diri kita tanpa menjadi jalan manfaat bagi sesama.

Teruslah bersama kebaikan, bersama prasangka yang baik-baik, melakukan tindakan yang baik, berucap yang baik, memikirkan hal yang baik-baik, melihat dan mendengar yang mendatangkan kebaikan. Terus perbaiki diri dan lakukan yang terbaik.

Ingat dan yakinlah bahwa Tuhan kita, Allahu Rabbi adalah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu maka jangan gentar untuk berpencaiapan besar. Kehendak-Nya akan menyeretmu pada ketetapan terbaik dari sisi-Nya atas kesungguhan ikhtiar, kesetiaan do'a  dan ketulusan mu untuk mencapai impian itu.

Jadilah yang bercahaya yang hidupnya mencahayai kehidupan.

Taubat dan Syukur

Bismillah....
Tausiyah Santri Karya AaGym,  17-11-16

1. Kita tidak terancam kecuali oleh dosa-dosa kita sendiri. Bisa dibayangkan nasib orang yang sedikit istighfar. Seperti cermin yang tidak pernah dibersihkan.  Maka dia tidak bisa bercermin pada diri sendiri dan tidak ada seorangpun bisa bercermin pada dirinya. Coba koreksi berapa banyak dalam sehari sudah istighfar. Orang yang jarang bertobat dan sedikit sekali istighfar hidupnya tidak akan tenang.

Jujur lah pada diri sendiri Sudah berapa banyak akumulasi dosa dosa itu telah kita istighfarkan , dosa itu akan membinasakan kita.  Tidak aman kita dalam kondisi kotor. Silahkan periksa diri sendiri.
Sungguh dosa itu mengancam, perbanyaklah taubat.

2. Semua karunia tidak ada  jaminan akan bertambah tanpa bersyukur. Kalau kita ingin ditambah karunia perbanyak rasa syukur. Jangan tambah keinginan sebelum mensyukuri apa yang telah Allah berikan. Do'a paling afdhol itu Alhamdulillah. Syukur itu gerbang ditambahnya karunia, bukan keinginan dan bukan pula kekecewaan. Banyak keinginan boleh tapi harus menjadikan kita ahli syukur. Orang yang bersyukur itu mirip banget dengan orang yang bahagia. Tanyakan pada diri sendiri, sudah berapa banyak kita bersyukur hari ini?

Maka hitunglah istighfar dan syukur kita setiap hari. Rasakanlah ketenangannya.

Catatan Hikmah Kajian Tauhid 16_11_16

Bismillah...��
��Catatan hikmah kajian Tauhid 16-11-16

1. Yang penting dalam hidup ini adalah amal.Karir, kedudukan, jabatan itu mah kecil tidak ada arti jika bukan untuk mencari keridhoan Allah . Yang jelas setiap  ikhtiar nan digelar untuk menjemput takdir terbaik mesti berkah.

2. Dunia ini gak kemana-mana. Apa yang untuk kita pasti diberikan untuk kita.  Nilai diri  Kita ini lebih berharga dari apa ingin kita dapatkan, maka jadikan Allah gardu terdepan tujuan. Nilai kita itu adalah manfaat kita bagi sesama. Nanti kita berharap dapat  mati dipuncak kemanfaatan kita bagi umat. Sekarang terus berlatih, perluas ilmu, upayakan amal terbaik: terus prasangka baik, hati baik, pendengaran baik, penglihatan baik, makan yang baik, berucap yang baik, pokoknya semua harus baik.

3. Pangkat boleh tidak tinggi tapi yang  utama derajat kita lebih mulia di sisi Allah. Manusia yang paling mulia di sisi Allah adalah yang bertakwa.

4. Ilmu itu bisa bermanfaat jika kita amalkan dan  mengajarkannya  kepada yang lain agar dapat mengamalkan.

5. Biasa aja  jika tidak ada yang mengagumi kita yang penting kita mengagumkan dalam penilaian Allah dan terkenal di penduduk langit. jadi PDLT aja : perbaiki diri dan lakukan yang terbaik. Apapun yang kita lakukan sempurnakan. Gigih terus perbaiki diri. Perbanyak tobat.

6. Kita dihormati orang lain Karena  Allah masih menutupi aib kita. kalau kita tidak dihargai orang, dipuji, dikagumi atas kebaikan yang kita lakukan itu tidak masalah yang utama adalah Kita berbuat baik karena hal itu  yang Allah sukai dan dengan kebaikan itu Allah ridho pada kita.

7. Kita mesti memiliki fisik yang kuat untuk dapat melindungi orang yang terdzolimi dan untuk menolak kemungkaran. Jadilah pribadi tangguh pantang mengeluh. Kalau mau mengeluh cukup sama Allah.

8. Allah lebih tahu kebutuhan kita maka buat Allah suka dengan kita. Apapun yang dilakukan pertimbangkan, apakah yang dilakukan ini Allah suka atau tidak. Jika tidak maka tinggalkan, jika iya maka segera lakukan.

9. Disiplin itu bukan hanya disiplin raga tapi kita juga mesti mendisiplinkan hati. Disiplin jaga pandangan, disiplin khusyuk, disiplin mengingat Allah, dan terus disiplinkan hati dalam kebaikan.

10. Jangan mau tertipu oleh kesibukan dan topeng.