Kamis, 24 November 2016

Majelis Pensuci Qalbu

Kajian Ma'rifatullah malam ini bersama Aa Gym di Darul Hajj, membahas asma Allah al-Hayyu (Maha Hidup)  dan al-Qoyyum (Maha Mengurusi).

Begini petikkan hikmahnya.....

Bersyukur kita diciptakan menjadi manusia bukan jadi nyamuk, coba deh kalau jadi nyamuk, riweuh banget kan ya?,  mau makan di ancam, sudah makan diancam, hidup selalu terancam. Padahal yang mau dikais adalah karunia Allah. Tapi lihat lah nyamuk gak pernah tuh mengeluh, selalu optimis walau nyamuk tahu bahwa maut  selalu mengintainya. 

Semua hidup kita ini diurus sama Allah swt, bisa bernafas, makan, minum  berpakaian, berteduh, dan semuanya hingga denyutan jantung, sistem mitrokondria, bahkan atom-atom penyusun  satu sel DNA Allah yang mengatur energi ikatnya. Bayangkan jika energi ikat itu Allah hilangkan, kita hanya lah lautan partikel yang tak berwujud. MasyaAllah.

Kita ini Allah yang mengurus dan semuanya tak terkecuali sejagad alam raya ini beserta isinya Allah yang menciptakan, memelihara, mengendalikan, dan Allah pula yang berkuasa untuk menghancurkannya.  Maka selalu minta pertolongan  pada Allah dan kembalikan semuanya pada Allah, apapun dalam kehidupan kita Allah yang memiliki, cukup berserah pada Allah, karena kita dalam genggaman Allah. Apapun itu, lapor aja sama Allah.  Pokoknya, mohon ampun selalu pada Allah dan sungguh-sungguh taubatnya.

Apa-apa yang dilihat tidak boleh jika tidak sampai mengingat Allah. Hujan turun, jangan fokus ke hujan tapi harus fokus bahwa hujan ini adalah karunia Allah. Hirup udara ingat Allah, berjalan ingat Allah karena kaki masih bisa digerakkan. Semuanya tidak tidak terlepas dari pengelolaan dan pengawasan Allah. Allah Maha Teliti dengan apa yang kita kerjakan.

Ingat ya...! Dengan kesulitan, Allah menjadikan kita lebih dekat dengan-Nya. Kita tuh suka lupa sama Allah, dan memang begitu tabiat manusia maka wajar-wajar saja jika Allah sayang dengan hamba itu maka Allah panggil kembali dengan ujian dari-Nya karena Allah ingin hamba itu derajatnya naik dan dosa-dosanya digugurkan serta diganti dengan kebaikan.

Terkait problematika yang tengah dihadapi bangsa ini harus membuat kita semakin menjadi lebih baik. Sikap-sikap yang membuat kita makin dewasa adalah  saat kita mampu manajemen masalah  dengan semangat saudara, semangat solusi, dan semangat sukses bersama.  Bangsa ini akan menjadi bangsa hebat jika akhlak bangsa ini adalah al-Qur'an. Karena al-Qur'an membawa kita pada kemuliaan akhlak. Dengan inilah pulalah Allah menurunkan rahmat-Nya.

Kita harus banyak belajar dan coba praktekkan dalam kehidupan kita, kurangi bicara yang tidak manfaat, perbanyak dzikir. Jadilah makhluk halus. Halus hatinya, halus tutur katanya, dan halus budi pukertinya.

Allahu Akbar !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar